@article{SNPPM205, author = {Wilis Setyati and Arya Rezagama and sunaryo sunaryo and Tri Agustini and Arum Safitri and Taufiq Hidayat and Ardianto Ardianto}, title = {Penerapan Metode Penggemukan Kepiting Bakau (Scylla sp.) pada Wilayah Dampak Abrasi di Desa Bedono, Sayung, Demak}, journal = {Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP 2020}, volume = {1}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = {Kawasan pesisir sangat rentan terjadi fenomena alam ataupun dampak lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Abrasi merupakan pengikisan daratan (pantai) akibat aktivitas pasang surut, arus dan gelombang. Abrasi yang terjadi di kawasan pesisir Pantai Utara Jawa menyebabkan sebagian besar wilayah daratannya tenggelam. Desa Bedono adalah salah satu daerah di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang pantainya mengalami abrasi cukup parah. Pengembangan Desa Bedono sebagai desa ekowisata berbasis bahari mempunyai banyak peluang pengembangan usaha, seperti usaha budidaya kerang darah, tiram dan penggemukan kepiting bakau. Alam Desa Bedono yang memiliki banyak kawasan hutan mangrove, dapat dimanfaatkan sebagai tempat penggemukan kepiting bakau. Pembesaran dan penggemukan kepiting bakau dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan kepiting yang siap di jual dengan masa pemeliharaan yang tidak terlalu lama (2 minggu – 2 bulan). Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Bedono mengenai metode budidaya penggemukan kepiting bakau, menjadi tujuan penelitian untuk memberikan budidaya percontohan yang tepat. Penggemukan kepiting dilakukan menggunakan metode box apung dan pagar tancap. Penggemukan menggunakan metode box apung memiliki sintasan 25% sedangkan metode pagar tancap 82%. Hasil penerapan metode penggemukan kepiting bakau (Scylla sp.) terhadap sintasan adalah metode pagar tancap lebih efektif diterapkan di Desa Bedono.}, url = {https://proceedings.undip.ac.id/index.php/semnasppm2019/article/view/205} }