@article{SNPPM154, author = {Reyno Widyasmara}, title = {PENERAPAN OTOMASI PRODUKSI \"SIBUNIN\" MESIN PENGERING DAN PENIRIS MINYAK PADA KELOMPOK USAHA KERUPUK RAMBAK KULIT KERBAU CIPTA RASA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DI DESA PENAGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL}, journal = {Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP 2020}, volume = {1}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = {UKM Kerupuk Rambak Kulit Kerbau Cipta Rasa milik bapak Sutego yang terletak di Rt 01 Rw 01 Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. UKM Kerupuk Rambak Kulit Kerbau Cipta Rasa Penaggulan merupakan suatu usaha industri yang sangat berpotensi dan merupakan sumber penghasilan penduduk desa Penanggulan kapasitas 1 ton / 6 bulan (140 bal @ Rp.15.000,-). Sebelumnya di wilayah Penanggulan terdapat 11 industri kerupuk rambak kulit kerbau, tetapi kini hanya tersisa 3 industri kerupuk rambak kulit kerbau termasuk UKM Kerupuk Rambak Kulit Kerbau Cipta Rasa. Apabila tidak dilestarikan lama kelamaan keberadaan UKM Kerupuk Rambak Kulit Kerbau tersebut semakin langka. Namun demikian, proses produksi kerupuk rambak di industri Kerupuk Rambak Cipta Rasa sampai saat ini masih memiliki beberapa kendala yang sangat berarti. Salah satunya adalah pada peralatan yang digunakan untuk mengeringkan kulit kerbau masih menggunakan sinar matahari yang akan mengalami kendala pada waktu musim hujan.. Untuk itu perlu menerapkembangkan teknologi produksi berupa mesin pengering kulit kerbau mekanis otomotis, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UKM Kerupuk Rambak Cipta Rasa dan mempercepat produksi kerupuk yang akan diproduksi. Namun demikian, kapasitas industri kerupuk rambak ini relative kecil, yaitu tiap hari hanya produksi 40 kg / bulan atau 5 kg/hari dengan harga Rp.15.000,00/bungkus. Problem lainnya pada UKM Kerupuk Rambak Cipta Rasa adalah peralatan yang digunakan masih sangat sederhana, terutama alat untuk menghilangkan minyak setelah penggorengan. Alat untuk meniriskan minyak masih manual atau konvensional menggunakan kertas minyak sehingga tidak semua minyak terangkat dari kerupuk yang akan menyebabkan cepatnya proses ketengikan. Untuk itu, agar produktivitas meningkat, diperlukan penerapan teknologi tepat guna berupa alat mesin spinner otomatis. Penerapan alat pemarut mekanis ini merupakan solusi yang tepat, karena peralatan murah dan tepat guna dengan kapasitas relative besar.}, url = {https://proceedings.undip.ac.id/index.php/semnasppm2019/article/view/154} }