Article Info
Submitted: 2019-11-28
Published: 2020-06-12
Section: Articles
Language: EN
Pembangkit listrik konvensional hampir tidak mampu memenuhi semua kebutuhan tetapi mereka memiliki dampak negatif terhadap lingkungan seperti halnya listrik berbahan bakar fosil. Untuk saat ini, investor dan akademisi berlomba-lomba membuat pembangkit listrik energi terbarukan, salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga air. Data Rencana Umum Energi Nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah menunjukkan bahwa Kalimantan Timur, Tengah dan Selatan memiliki potensi air sebesar 16.844 MW. Oleh karena itu, penelitian ini memilih Tabang, Kalimantan Timur sebagai studi kasus untuk membangun pembangkit listrik tenaga air. Sungai Belayan menurut Badan Wilayah Sungai III Kalimantan Timur potensi airnya mencapai 426,36 m3/s, sehingga sangat strategis untuk pembangkit listrik tenaga air. Hasil survei memberikan 3 alternatif kemungkinan pembangunan bendungan. Jenis turbin air yang dipilih adalah Francis poros vertikal dengan output 71,7 MW dan generatornya 70 MW. Daya output yang mampu dibangkitkan oleh pembangkit listrik tenaga air ini adalah sebesar 280 MW dengan menggunakan 4 unit pembangkitan