PENDAMPINGAN PENGELOLAAN USAHA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KOPERASI PAGUYUBAN KARYAWAN DEKABE JATIM
Koperasi Paguyuban DEKABE Jatim yang berkedudukan di Surabaya selama ini mengalami kesulitan dalam pelaporan keuangan sehingga belum pernah melakukan RAT maupun pembagian SHU kepada anggota. Masalah yang dihadapi karena keterbatasan kemampuan pengurus dan pegawai dalam pengelolaan usaha koperasi dan pelaporan keuangan, serta keterbatasan sarana dan prasana pendukung operasional termasuk dokumen legalitas koperasi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, sampai perancangan sistem informasi akuntansi perkoperasian (SISFO APK) berbasis excel. Luaran kegiatan ini berupa peningkatan kemampuan pengurus dan pegawai dibidang akuntansi, modul atau buku pegangan akuntansi koperasi, dokumen legalitas (SOP, renstra), serta SISFO APK.
References
- Indonesia, K. N. K. dan U. R. (2012) Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 04/Per/M.KUKM/VII/2012 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi.
- Jati Hironnymus, B. B. (2004) “Menumbuhkan Kebiasaan Usaha Kecil Menyusun Laporan Keuangan”, Jurnal Bisnis dan Usahawan, 2(2), pp. 210–218.
- Khafid, M. (2010) ‘Analisis PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Usaha pada KPRI’, Dinamika Akuntansi, 2(1), pp. 37–45.
- Sugianto (2002) ‘Sistem Akuntansi Koperasi Berdasarkan PSAK No. 27 Untuk Menghasilkan Informasi Keuangan yang sesuai dengan Jati Diri Koperasi’, Jurnal Koperasi Indonesia, XVII(1).
- Supriyati dan Prananjaya, K. P. (2019) ‘Pengembangan Mindset Akuntansi Perkoperasian Bagi Koperasi Paguyuban Karyawan ( Pakar ) DEKABE Jawa Timur’, Jurnal Abdimas BSI, 2(2), pp. 323–331.