How to cite item - BibTeX


@article{P-ISI602,
	author = {Bilal Ma'ruf and Akhmad Aminullah and Moh Herusiswoyo},
	title = {Analisis Uji Beban Jembatan Menggunakan Metode Levelling},
	journal = {Prosiding Forum Ilmiah Tahunan (FIT)- Ikatan Surveyor Indonesia (ISI)},
	volume = {1},
	number = {0},
	year = {2021},
	keywords = {},
	abstract = {Berdasarkan Permen PUPR No. 41 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan, jembatan yang sudah selesai tahap konstruksi, sebelum operasional harus disertifikasi oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Salah satu pengecekan yang harus dilakukan tim KKJTJ adalah uji beban. penelitian ini berusaha mengkaji bagaimana melakukan uji beban statis terhadap jembatan menggunakan metode levelling dengan alat sipat datar untuk mendapatkan nilai lendutan jembatan pada saat sebelum terbebani, saat terbebani dan sesudah terbebani. Tahapan yang dilakukan pada kegiatan ini meliputi perencanaan titik kontrol dan titik objek, pembebanan jembatan, pengamatan jembatan, dan perhitungan nilai lendutan. Penelitian ini dilakukan di Jembatan Situ Gintung Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alat yang digunakan adalah Waterpass Topcon DL503 dengan ketelitian 1 mm. Titik pengamatan yang digunakan sebanyak 4 buah yang terletak di ¼ bentang panjang, ½ bentang panjang, ¾ bentang panjang, dan pilar tumpuan jembatan. Beban yang digunakan berupa truk yang diberi muatan 11 ton. Pembebanan dan pengamatan lendutan dilakukan dengan 16 tahap dimulai dari kondisi tanpa truk, 2 truk, 4 truk, 8 truk, 12 truk, 16 truk, 20 truk, dan 24 truk. Kemudian dilakukan pengurangan beban secara bertahap hingga kembali ke kondisi tanpa truk. Nilai lendutan akan didapatkan dari perubahan posisi titik pengamatan untuk tiap kondisi. Pengukuran beda tinggi metode levelling dengan alat sipat datar mampu mendeteksi lendutan jembatan. Hasil pengukuran dengan metode levelling tersebut terhadap 4 buah titik pengamatan mendapatkan nilai lendutan maksimal jembatan sebesar -3.5 mm pada ¼ bentang panjang, -6.1 mm pada ½ bentang panjang, -5,2 mm pada ¾ bentang panjang, dan 2,8 mm pada tumpuan.},
	issn = {2809-1833},	pages = {22--30}	url = {https://proceedings.undip.ac.id/index.php/isiundip2021/article/view/602}
}