@article{P-ISI495, author = {Iwan Hermawan and Dhono Nugroho and Idwan Suhendra and Halim Wiranata and Ragil Karim and Audita Astuti and Billy Silaen and Darmawan Wicaksono}, title = {Pemanfaatan Teknologi UAV Lidar Untuk Percepatan Penyediaan Data Topografi Skala Besar Pada Tahap Readiness Criteria Jalan Tol Trans Sumatera}, journal = {Prosiding Forum Ilmiah Tahunan (FIT)- Ikatan Surveyor Indonesia (ISI)}, volume = {1}, number = {0}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = {Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden No. 100 tahun 2014 jo. Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015 memberikan penugasan kepada Hutama Karya untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.789 km yang terdiri dari 5 tahapan yaitu pendanaan, perencanaan, konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan. Untuk memenuhi target operasional JTTS seluruhnya di tahun 2024, Hutama Karya berinovasi dengan berinvestasi alat mini-LiDAR untuk penyediaan data basemap topografi pada tahap readiness criteria. Akuisisi data dilakukan dengan wahana Unmanned Aerial Vehicle (UAV) tipe fixed wing. Setiap misi memetakan koridor 200–400 m dengan panjang 10 – 20 km yang direferensikan pada benchmark eksisting base station dengan cakupan radius 10 – 15 km. Pengolahan trajectory dilakukan dengan metode Post Processing Kinematic (PPK) antara LiDAR dengan base station yang direferensikan pada jaring kontrol geodesi, dengan elevasi tereferensi terhadap TTG. Proses pengolahan data meliputi strip adjustment, filtering, klasifikasi ground dan non-ground, sehingga diperoleh data akhir berupa DTM dan Kontur. Ruas Jalan Tol Jambi – Rengat Nominal Pulse Density (NPD) dan Nominal Pulse Spacing (NPS) memiliki nilai NPD sebesar 71.993 pts/m2 dan NPS 0,1189 m. Pada proses pengujian akurasi data LiDAR mengacu pada standar ketelitian peta dasar BIG didapatkan nilai LE90 sebesar 0,192 m memenuhi toleransi peta skala 1:1000 sebesar 0,2 m. Pengujian data dengan mengacu standar ASPRS, didapatkan nilai RMSEZ yang dihitung pada titik cek lokasi non-vegetasi sebesar 11 ,7 cm memenuhi toleransi interval kontur 1 meter sebesar 33,3 cm, sedangkan RMSEZ pada lokasi vegetasi adalah 34,2 cm. Dapat disimpulkan data topografi yang dihasilkan telah memenuhi standar ketelitian peta dasar skala 1:1000 dengan interval kontur 1m. Dengan kecepatan akusisi rerata harian 15,54km/hari, maka UAV LiDAR dapat dimanfaatkan untuk percepatan penyediaan data topografi skala besar pada tahap readiness criteria jalan tol. }, issn = {2809-1833}, pages = {340--345} url = {https://proceedings.undip.ac.id/index.php/isiundip2021/article/view/495} }