@article{P-ISI494, author = {Iwan Hermawan and Dhono Nugroho and Idwan Suhendra and Halim Wiranata and Ragil Karim and Audita Astuti and Billy Silaen and Darmawan Wicaksono}, title = {Implementasi Mobile Laser Scanner Untuk Penilaian International Roughness Index (IRI) Jalan Tol Trans Sumatera}, journal = {Prosiding Forum Ilmiah Tahunan (FIT)- Ikatan Surveyor Indonesia (ISI)}, volume = {1}, number = {0}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = {Pemerintah melalui Peraturan Presiden No.100 tahun 2014 dan Peraturan Presiden No.117 Tahun 2015 memberikan penugasan kepada Hutama Karya untuk melaksanakan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.789 km. Tahapan utama yang dilaksanakan oleh meliputi perencanaan, pendanaan, pembangunan, operasional dan pemeliharaan. Pasca selesainya tahap pembangunan Jalan Tol, selanjutnya dilaksanakan pengujian berupa Uji Laik Fungsi, dimana salah satu kegiatan yang dilaksanakan meliputi penilaian Indeks Kerataan Jalan atau International Roughness Index (IRI) untuk mengetahui tingkat keamanan dan kenyamanan pengendara. IRI diatur dalam Peraturan Menteri PU No.16/PRT/M/2014 dengan batas nilai maksimal 4m/km pada jenis perkerasan kaku maupun jenis perkerasan lentur.Untuk mengefektifkan proses penilaian IRI, Hutama Karya memanfaatkan teknologi Mobile Laser Scanner untuk menghitung nilai IRI berdasarkan data 3D Point Cloud Jalan Tol. Salah satu lokasi pengukuran dilaksanakan pada Jalan Tol Pekanbaru – Dumai STA33+650 – STA43+600. Proses pengambilan data dilakukan dengan sensor yang dipasang pada wahana mobil. Wahana tersebut akan yang bergerak pada lintasan Jalur A dan B jalan tol untuk merekam data Laser Scanner, Image Capture, GNSS, dan IMU yang selanjutnya akan direferensikan terhadap titik eksisting base station. Secara simultan, dilakukan pengukuran dengan metode GNSS Statik pada titik Bench Mark konstruksi yang berfungsi sebagai base station pada kegiatan survey Mobile Laser Scanner. Proses pengolahan data meliputi pengolahan trajectory, ekstraksi image dan scanfile, georeferensi, filtering dan klasifikasi, pemotongan jejak ban, dan perhitungan IRI. Pada Ruas Pekanbaru – Dumai STA 33+650 – STA 43+600, nilai IRI yang dihasilkan oleh Mobile Laser Scanner berada pada rentang 1,282 – 2,783 m/km, sedangkan IRI yang dihasilkan oleh metode konvensional dengan alat Roughometer berada pada rentang 0,9 – 3,5 m/km. Selanjutnya, nilai IRI pada Ruas Pekanbaru – Dumai STA 33+650 – STA 43+600 yang dihasilkan oleh Hutama Karya dan BPLJ dengan menggunakan dua sensor yang berbeda telah memenuhi standar sesuai dengan peraturan dari PUPR. }, issn = {2809-1833}, pages = {375--382} url = {https://proceedings.undip.ac.id/index.php/isiundip2021/article/view/494} }