RELATIVE ADVANTAGE DALAM INOVASI LAPOR HENDI DI KOTA SEMARANG

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-25
Published: 2019-11-22
Section: Articles
Language: IND
Pelaksanaan Inovasi Lapor Hendi selama ini dinilai masih kurang maksimal. Penelitian terdahulu terkait Lapor Hendi seringkali berfokus pada kurang maksimalnya pelaksanaan inovasi ini, oleh karena itu pada penelitian kali ini peneliti akan melihat Inovasi Lapor Hendi melalui segi Keuntungan Relatifnya dan apa yang mempengaruhi atribut tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan Relative Advantage dengan menggunakan teori keuntungan relatif dari atribut inovasi milik Rogers dan Sugandi, faktor pendukung milik Rogers dan faktor penghambat yang digunakan Albury untuk melihat bagaimana inovasi LAPOR Hendi di Kota Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi LAPOR Hendi memiliki keuntungan relatif, antara lain 1) nilai ekonomi, 2) kenyamanan, 3) manfaat status sosial, 4) kecepatan bekerja, 5) kemudahan bekerja, dan 6) kepuasan, akan tetapi di dalam indikator kepuasan masih mengalami ketidakpuasan. Di dalam pelaksanaannya, inovasi LAPOR Hendi memiliki faktor pendukung, yaitu keinginan untuk merubah diri, kebebasan untuk berekspresi, dan tersedianya sarana dan prasarana. Akan tetapi, inovasi LAPOR Hendi masih mengalami beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, yaitu ketergantungan terhadap figur tertentu dan tekanan administratif. Saran yang dapat diberikan adalah perlunya menjaga koordinasi yang kooperatif dan kolaboratif dengan pihak yang berkepentingan dan meningkatkan sosialisasi mengenai syarat melakukan pengaduan.

References

  1. Djamrut, D. E. (2015). Inovasi Pelayanan Publik Di Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda. EJournal Ilmu Pemerintahan, 3(3), 1472–1486.
  2. Dzakiyati, F., Nugroho, R. W., Warsono, H., & Hendi, L. (2018). LAPOR HENDI: Jembatan Pengaduan yang Setengah Hati. 3, 64–75. Retrieved from https://www.mendeley.com/catalogue/lapor-hendi-jembatan-pengaduan-yang-setengah-hati/
  3. Kristanto, Y. (2018). Inovasi Pelayanan Publik Dalam Rangka Mewujudkan E Government ( Studi Kasus Pelaksanaan Aplikasi Lapor Hendi ). Inovasi Pelayanan Publik Dalam Rangka Mewujudkan E Government ( Studi Kasus Pelaksanaan Aplikasi LAPOR HENDI ), 1–11.
  4. Muzaki, M. S., & Manar, D. G. (2017). Pengelolaan Lapor Hendi di Kota Semarang Tahun 2017 Kajian Sumber Daya Kebijakan.
  5. PATTIRO Semarang. (2016). Lapor Hendi belum efektif, Walikota harus segera evaluasi. Pattirosemarang.Org. Retrieved from https://pattirosemarang.org/2016/10/lapor-hendi-belum-efektif-Walikota-harus-segera-evaluasi.html
  6. Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovations (10th ed.). Retrieved from https://teddykw2.files.wordpress.com/2012/07/everett-m-rogers-diffusion-of-innovations.pdf
  7. Sholahuddin. (2017). Pengaruh Karakteristik Inovasi Terhadap Niat Mengadopsi Solopos E-Paper. Management, 1–34. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/51884/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf
  8. Suwarno, Y. (2008). Inovasi Di Sektor Publik. Jurnal Administrasi Publik, 5(2).
  9. Tribun Jateng. (2019). Tak Kalah dengan 911, Hendi Luncurkan Versi Baru 112 Kota Semarang. TribunJateng.Com. Retrieved from https://jateng.tribunnews.com/2019/10/16/tak-kalah-dengan-911-hendi-luncurkan-versi-baru-112-kota-semarang
  10. Undang-Undang tentang Pelayanan Publik. , Pub. L. No. Nomor 25 (2009).

  1. Dyah Hariani  Universitas Diponegoro, Indonesia
  2. Herbasuki Nurcahyanto  Universitas Diponegoro, Indonesia
  3. Maulida Adipurnawati  Universitas Diponegoro, Indonesia