Article Info
Submitted: 2019-11-24
Published: 2019-11-22
Section: Articles
Language: IND
Danau Toba merupakan warisan berharga dari Tuhan bagi bangsa Indonesia, dan sangat berharga bagi masyarakat Batak di Sumatera Utara secara khusus. Kebesaran dan keindahannya telah terdengar keseluruh penjuru dunia. Danau Toba menjadi ideologi kehidupan masyarakat Batak “Tao Toba Nauli, aek natio, mual hangoluan”- Danau yang Indah, Air yang Jernih, Air untuk Kehidupan, begitu masyarakat setempat memuja dan merepresentasikan peran dan keindahannya. Danau yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia itu kian hari semakin memprihatinkan kondisinya, salah satunya akibat keberadaan keramba jaring apung yang berada di atas air danau. Keuntungan akan bisnis ikan air tawar melalui keramba jaring apung itu tidak seimbang dengan pencemaran yang di dapat oleh danau Toba. Danau Tektonik-vulkanik terbesar di Dunia ini mendapat julukan “tong sampah terbesar di dunia” akibat kotor dan penurunan kualitas air di dalamnya. Patut di duga keramba jaring apung salah satu penyebabnya. Seperti apa pengelolaan kebijakan pemerintah dalam melihat keberadaan KJA yang ada di danau vulkanik terbesar ini menarik untuk dilihat.
References
- Endah, N. H., & Nadjib, M. (2017). Pemanfaatan dan Peran Komunitas Lokal dalam Pelestarian Danau Maninjau. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 25(1), 55–67.
- Harianja, D., Damanik, M. R. S., & Restu. (2018). Kajian Tingkat Pencemaran air di Kawasan Perairan Danau Toba Desa Silima Lombu Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir. Jurnal Geografi, 10(2), 176–183.
- Haro, D. D., Yunasfi, & Harahap, Z. A. (2013). Kondisi Kualitas Air Danau Toba di Kecamatan Haranggaol Horison Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Jurnal Aquacoastmarine, 1(1). Retrieved from http://jurnal.usu.ac.id/index.php/aquacoastmarine/article/view/5466
- Hasim. (2018). Perspektif Ekologi Politik Kebijakan Pengelolaan Danau Limboto. Jurnal Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 7(1), 44. https://doi.org/10.31314/pjia.7.1.44-52.2018
- KLH, & Germadan. (2015). Gerakan Penyelamatan Danau Toba (GERMADAN). In Gerakan Penyelamatan Danau Toba.
- Maulana, S., & Suswati. (2014). Interpretasi Elemen Vernakular Pada Tata Ruang Kawasan Sebagai Implementasi Regionalisme Kritis. Jurnal Tata Loka, 29–36.
- Nanda, L. D., Tan, F., & Noer, M. (2018). tingkat Partisipasi Masyrakat dalam Program Penyelamatan dan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan Danau Maninjau. Jurnal Kebijakan Sosek, 105–115.
- Nasution, Z., & Damanik, S. (2009). Ekologi Ekosistim Kawasan Danau Toba. Jurnal Fakultas Pertanian, 75.
- Nugroho, R. (2017). Public Policy: Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, dan Manajemen Politik Kebijakan Publik. In Jakarta: Elex Media Komputindo. https://doi.org/10.1017/S0033291702006190
- Pandiangan, O. (2019). Pengaruh Investasi PT Aquafarm Nusantara Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara (2008-2010). Jurnal JOM FISIP, 6(1), 76–99.
- Silaban, Z., Harianja, R. J., Tondang, Y. S., & Siregar, B. M. (2019). Desain Model Toba Lake Trash Cleaners. Jurnal Semnastek UISU, 59–64.
- Siregar, R. A., Wiranegara, H. W., & Hermantoro, H. (2018). Pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Toba, Kabupaten Toba Samosir. Jurnal Tata Loka, 100–112.
- Subari, W. (2015). Laporan Farm Edy Aman S , Supply Chain PT . Samudra Echo Anugrah ( SEA ) dalam Seafood Savers. In Seafood Savers.