ANALISA INOVASI PENGEMBANGAN WISATA KOTA LAMA DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE TOURISM DI KOTA SEMARANG

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-22
Published: 2021-11-22
Section: Articles
Language: IND

Pengembangan wisata di Kawasan Kota Lama Semarang dilakukan untuk mempersiapan World Heritage tahun 2020 UNESCO. Kota Semarang juga tertarik untuk meningkatan prestige kota melalui bidang wisata. Belakangan, pemerintah Kota Semarang sedang giat-giatnya memaksimalkan peluang pariwisata yang ada di Kota Semarang. Kota Lama merupakan cikal bakal terbentuknya Semarang sebagai sebuah Kota Praja (Gemeente). Berbagai usaha telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dengan terus berbenah dari segi infrastruktur maupun fasilitas dan juga pengembangan di bidang media elektronik sebagai pendukung dalam mewujudkan wisata Kota Lama sebagai sustainable tourism dengan menghadirkan sebuah aplikasi Wis Semar dan juga Aplikasi Kota Lama. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi potensi wisata sejarah Kota Lama, (2) Menganalisa kebijakan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan sustainable tourism di Kota Lama, (3) Menganalisis inovasi dalam rangka pengembangan wisata sejarah di Kota Lama Semarang. Berdasarkan hasil dan pembahasan menunjukan bahwa Kota Lama bisa dijadikan sebagai sebuah ikon wisata baru bagi Kota Semarang, dimana potensi yang ada di Kota Lama menjadikan Kawasan ini menjadi “special” dengan didukung oleh adanya kebijakan Pemerintah Kota Semarang yang terdapat dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

Kata kunci : Inovasi, Kota Lama Semarang, Pariwisata berkelanjutan

References

  1. Bappeda Pemerintah Kota Semarang, 2011, Laporan Akhir Penyusunan Grand Design Kota Lama Buku III
  2. Hugo Itamar (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin), A. Samsu Alam (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin), Rahmatullah (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin), 2014, Strategi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Tana Toraja, Government : Jurnal Ilmu Pemerintahan,Volume 7, Nomor 2, Juli : 91-108
  3. https://phinemo.com/unesco-world-heritage//
  4. Kriswandhono, 2008. Konsep Pengembangan Kawasan Kota Lama, BPK2L
  5. Krisprantono, Mencari Jejak Sejarah Benteng „de Vijfhoek‟ dan Benteng Kastil di Kota Lama Semarang, makalah dalam Seminar Pameran dan Atraksi Kebudayaan Semarang, Semarang, 14 Agustus 2009
  6. Perawati dkk, Pelestarian Kawasan eks Kota Lama Semarang,http://mr.antariksa.googlepages. com/perawati.pdf--ik-, akses 5 Oktober 2019.
  7. Respati, Dhanang, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sejarah dan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Pemanfaatan Sumberdaya Budaya Lokal, Mhttp://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2009/07/23/ peningkatan-kualitas......, akses 5 Oktober 2019
  8. Riyanto, Sugeng, Kota Semarang 1719 dan 1800 Analisis Berdasarkan Peta Kuno, http//arkeologi jawa.com/index.php?action=publikasi.detail&publikasi.id=247, akses 4 Oktober 2019.
  9. Ross, Glenn, F. (1998). Psikologi Pariwisata. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
  10. Supriyono, Agust, Bandar Semarang dalam Jaman Pra-Kolonial dan Kolonial, makalah dalam Seminar Bandar Semarang sebagai Landmark Sebuah Kota, Semarang, 21 Desember 2005
  11. Tjokrowinoto, Sardanto, 2004, Sejarah Hari Jadi Kota Semarang, Semarang : Pemda Kotamadya Dati II Semarang.
  12. Wijanarka . (2007). Semarang Tempo Dulu “Teori Desain Kawasan Bersejarah”, Yogyakarta : Penerbit Ombak
  13. www.semarangkota.go.id diakses pada tanggal 5 Oktober 2019.
  14. Yoeti, Oka, A. (1985). Pemasaran Pariwisata, Bandung: Angkasa.

  1. Hikmia Rahadini Pradipta  Universitas Diponegoro, Indonesia
  2. Nisrina Balqis  Universitas Diponegoro, Indonesia
  3. Raimundus Namang  Universitas Diponegoro, Indonesia