Abstrak--- Di Indonesia semua hewan kurban adalah hewan ruminansia. Hewan ruminansia mempunyai bagian organ pencernaan yang disebut rumen. Rumen merupakan tempat penampungan pakan dan sebagian proses pencernaan pakan yang awal. Sehingga isinya merupakan pakan dan mikroorganisme yang tidak membahayakan. Sebagian besar masyarakat belum mengetahui hal tersebut, dan menganggapnya sebagai kotoran, apalagi baunya sangat menyengat dan tidak enak sehingga kebanyakan masyarakat mengindarinya, dan meminta segera menyingkirkannya, jarang ada yang mau menangani/merawatnya. Padahal isi rumen bagi yang mau mempelajari dan menanganinya mempunyai banyak manfaat. Bagian yang cair dengan populasi mikrobia selulolitik mencapai 1-10 milyar per mililiter bisa digunakan untuk menguras septiktank dan mengolah limbah pertanian menjadi bahan pakan berkualitas baik. Bagian yang padat bisa diubah menjadi pupuk organik dalam waktu yang pendek, alat-alat yang digunakannya untuk penanganan isi rumen juga sederhana dan prosesnya mudah, dan dalam prosesnya tidak menghasilkan aroma yang tidak enak. Pupuk organik yang dihasilkannyapun tidak menghasilkan aroma yang menjijikkan, teksturnya juga tidak menggumpal serta bentuknya seperti tepung. Sehingga setelah banyak masyarakat yang faham dan punya pengalaman empiris menangani isi rumen maka pada tahun-tahun yang akan datang mestinya tidak ada lagi isi rumen yang disia-siakan.
Kata kunci : mikrobia, pembersih, pupuk, rumen, saptiktank