Pemanfaatan Aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) untuk Mengendalikan Antraknosa pada Cabai
Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu kendala dalam budidaya cabai adalah penyakit Antraknosa. Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang merupakan salah satu sentra cabai dimana penyakit antraknosa merupakan masalah yang krusial.. Penggunaan pestisida selama ini oleh petani belum menyelesaikan masalah antraknosa akan tetapi berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, pemanfaatan aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan solusi untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai yang aman. Pengendalian antraknosa dengan menggunakan PGPR diharapkan dapat menekan biaya produksi pestisida dan juga meningkatkan pendapatan petani dalam budidaya cabai. Kegiatan aplikasi PGPR dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan melalui praktek demonstrasi plot (Demplot). Hasil kegiatan pengabdian ternyata berhasil memotivasi kelompok tani untuk mencoba mengaplikasikan PGPR ini untuk penanaman cabai pada musim tanam berikutnya.
References
- R.B. Manas., Y. Laila., K. Joseph, “
- Plant Growth Promoting Rhizobacteria as
- Biofertilizers and Biopesticides”,
- Handbook of Microbial Biofertilizers,
- Food Products press., ed., M.K., Rai an
- imprint of the Haworth Press, Inc. New
- York-London-Oxford.
- S. Loekas, “Kompendium Penyakit-
- Penyakit Cabai”, Lily Publisher,
- Yogyakarta, 2019.
- Pusat Data dan Sistem Informasi
- Pertanian. “Out look Cabai”. Komoditas
- Pertanian Subsekor. Hortikultura.
- Kementrian pertanian.Jakarta, 2019.