Optimalisasi Peran Keluarga Mencegah Stunting Melalui Pendekatan Emotional Demonstration Tidak Memberikan Camilan Sembarangan
Abstrak — Camilan adalah makanan kecil yang dikonsumsi anak untuk keseimbangan gizi, dibutuhkan untuk hidup sehat, aktif, tumbuh dan berkembang. Camilan sembarangan mengandung bahan berbahaya yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang menganggu kesehatan dan yang lebih penting mempengaruhi pertumbuhan anak. Pola asuh yang salah yaitu kebiasaaan orang tua memberikan camilan sembarangan kepada anak menjadikan anak kekurangan gizi sehingga dapat mengganggu pertumbuhan anak atau stunting.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting, bahaya mengkonsumsi camilan sembarangan dan orang tua dapat membedakan camilan sehat dan camilan sembarangan.
Kegiatan pengabdian ini bermitra dengan Bunda PAUD Anggrek I Kelurahan Siwalankerto. Sasaran kegiatan adalah orang tua dan anak PAUD balita sejumlah 30 orang dan sasaran tidak langsung adalah Bunda PAUD. Metode yang dilakukan diantaranya penyuluhan tentang stunting dan camilan sehat, emo demo camilan sembarangan dan role play oleh Bunda PAUD. Kegiatan emo demo menekankan pada keterampilan menyampaikan informasi kepada orang tua dengan metode sederhana, simpel, tetapi mudah dimengerti dengan cara penyampaiannya secara interaktif yaitu bersenang-senang dengan bernyanyi, yel-yel, serta pesan singkat, sehingga mudah diingat dan dipahami.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah adanya perubahan perilaku orang tua dalam memberikan camilan kepada anaknya bukan camilan sembarangan. Pengabdian masyarakat yang dilakukan merupakan salah satu intervensi pencegahan balita stunting di Indonesia. Sehingga kedepannya dapat dilanjutkan dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara lanjut kepada anak didik PAUD Anggrek I.
Kata kunci — Camilan Sembarangan, Emo Demo, Stunting
References
- RI, K. K. (2018a) “Buletin Stunting,” in Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta.
- RI, K. K. (2018b) Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Jakarta. Available at: http://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf?opwvc=1.
- BPS, BKKBN, K. K. (2018) Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta.
- Amareta, D. I. and Ardianto, E. T. (2017) “Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Emo Demo Efektif Meningkatkan Praktik CTPS di MI Al-Badri Kalisat Kabupaten Jember,” pp. 246–250.
- Dewi Mamonto, C., Syam, A. and Indriasari, R. (2019) “Edukasi Emotional Demonstration Tentang Pemberian Makan Anak Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Baduta.” Available at: http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjNkNTZmOGJlZDYzMzVlZjQyMTVkOTU4ZjYwMGU0YjE0NzM0YjZjMQ==.pdf.
- Nurbiyati, T. et al. (2014) “Pentingnya Memilih Jajanan Sehat,” Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 3(3), pp. 192–196. Available at: https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/7832.
- BPOM (2013) Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang Bagi Orang Tua, Guru dan Pengelola Kantin. Available at: http://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untuk_Pencapaian_Gizi_Seimbang__Orang_Tua__Guru__Pengelola_Kantin_.pdf.
- Yulia, Renny. 2013. Jajanan Sehat Itu. http://www.kompasiana.com/rennyyulia/jajanansehatitu_55283d74f17e614d2e8b45d9