Studi Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan Sistem On Grid untuk Supply Listrik pada Lingkungan Bank Perkreditan Rakyat Pedesaan di BPR BKK Mandiraja Cabang Wanayasa Kabupaten Banjarnegara ditinjau dari Teknis dan Ekonomi Teknik.
Indonesia memiliki total potensi energi terbarukan ekuivalen 442 GW yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik, sedangkan pemanfaatannya pada tahun 2018 baru sebesar 8,8 GW atau 0,019% dari total potensi energi terbarukan. Potensi energi terbarukan terbesar adalah energi surya sebesar 207,8 GWp. Mengingat pertumbuhan jumlah pelanggan rumah tangga yang terus meningkat, memanfaatkan atap rumah sebagai lahan PLTS bisa menjadi solusi yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis potensi PLTS dengan sistem on grid skala perkantoran ditinjau dari sisi teknik dan ekonomi. Melalui software PVSyst 7.0, dengan beberapa variasi komponen utama yang divariasikan, potensi kinerja dari perencanaan PLTS skala perkantoran ini diperkirakan akan menghasilkan energi listrik sebesar 4,23 kWh/kWp/hari dengan rata-rata pengembalian biaya investasi dalam 10 tahun.
References
- S. Suharyati, S. H. Pambudi, J. L. Wibowo, and N. I. Pratiwi, “Outlook Energi Indonesia 2019,” 2019.
- Presiden Republik Indonesia, “Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan,” 2016.
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2017 Tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 2017.
- MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK, Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 Thn 2018 Tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT. PLN (Persero). 2018, p. 18.
- H. Dennis L, “The Global Energy Balance,” in Global Physical Climatology, 2nd ed., Elsevier, 2016, pp. 25–48.