Pemberdayaan Siswa Sebagai Pemantau Jentik (Wamantik) dan Pembuatan Ovitrap Sederhana dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Pengendalian vektor menjadi pilihan utama pencegahan DBD. Pemerintah menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M. Pendekatan lain yang digunakan yaitu dengan menggunakan perangkap telur nyamuk (ovitrap). Siswa pada tingkatan menegah atas merupakan agen perubahan kunci dari unit masyarakat terkecil (keluarga) yang potensial. Kegiatan dilakukan di Aula SMK Negeri 1 Sragen dengan teknis pelaksanaan pengabdian meliputi 4 kali pertemuan pada bulan Agustus-September 2019. Hasil pelatihan menunjukkan seluruh aspek mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada pengetahuan dan sikap yang mencapai 72% (18 orang). Hasil praktik 1 menunjukkan sebagian besar menemukan jentik pada container di rumah dan di barang bekas di lingkungan luar rumah. Hasil praktik 2 menunjukkan hanya 5 (20%) ovitrap dari total 25 ovitrap siswa yang berhasil menjebak nyamuk. Kegiatan PSN yang melibatkan siswa sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan, terutama pada musim penghujan ketika penyakit DBD mulai mewabah. Besar harapan sasaran pengabdian agar diselenggarakan kembali pelatihan dengan dengan materi penyakit lain yang lebih menarik, sehingga pemahaman dan ilmu mereka tentangpencegahan penyakit yang sering mewabah di masyarakat semakin banyak.