WILAYAH PESISIR: KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR DI DESA BEDONO KABUPATEN DEMAK

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-25
Published: 2019-11-22
Section: Articles
Language: IND

Indonesia merupakan Negara kepulauan, dengan wilayah pesisir yang sangat luas sehingga banyak penelitian yang sudah ditulis tentang wilayah pesisir, khususnya di jurnal-jurnal yang membahas tentang pengelolaan potensi wilayah pesisir. Artikel ini membahas tentang wilayah pesisir dilihat dari sudut administrasi publik, yang berfokus pada masyarakat pesisir yang merupakan subyek dan obyek administrasi publik serta kemiskinan masyarakat pesisir. Dalam mengentaskan kemiskinan di masyarakat dibutuhkan adanya kerjasama dari pemerintah setempat maupun pemerintah pusat serta partisipasi dari masyarakat untuk pengembangan potensi parawisata alam yang dimiliki wilayah pesisir di Desa Bedono. Tujuan penelitian ini adalah menelaah kawasan pesisir, masyarakat pesisir, dan khususnya mengenai kemiskinan masyarakat pesisir di Desa Bedono, Kabupaten Demak karena kemiskinan dikatakan merupakan hal yang umum melekat pada masyarakat yang tinggal wilayah pesisir.Dengan metode penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, artikel ini berfokus pada definisi dan pengertian wilayah pesisir, dan masyarakat pesisir yang umumnya masih hidup dalam kemiskinan. Digunakan metode penelitian kajian pustaka dan observasi awal pada daerah penelitian, sehingga hasilnya masih bersifat deskriptif.

References

  1. Agus, I. M., Putra, W., Susanto, A., & Soesanti, I. (2015). Pemodelan Perubahan Garis Pantai Dengan Metode End Point Rate Pada Citra Satelit Landsat. 6–8.
  2. Damaywanti, K. (2013). Dampak Abrasi Pantai terhadap Lingkungan Sosial (Studi Kasus di Desa Bedono , Sayung Demak). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 363–367.
  3. Desmawan, B. T., & Sukamdi, S. (2012). Adaptasi Masyarakat Kawasan Pesisir Terhadap Banjir Rob Di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, 1(1), 1–9. Retrieved from http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/38/38
  4. Sayung, K., & Demak, K. (2015). Perencanaan Desa Wisata Dengan Pendekatan Konsep Community Based Tourism (CBT) Di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. 1(2), 51–60. https://doi.org/10.14710/ruang.1.2.61-70
  5. Kapasitas, P., Wilayah, A., Optimal, Y., & Berkelanjutan, D. A. N. (2009). Comprehensive Assesment ),. 2(1).
  6. Keban, Y.T., 2008. Enam Dimensi Administrasi Publik.Penerbit Gavamedia. Yogyakarta
  7. Patil, P. G., Virdin, J., Diez, S. M., Roberts, J., & Singh, A. (2016). Toward a blue economy: a promise for sustainable growth in the Caribbean. An Overview. The World Bank, 92. Retrieved from http://documents.worldbank.org/curated/en/965641473449861013/pdf/AUS16344-REVISED-v1-BlueEconomy-FullReport-Oct3.pdf.
  8. Pembangunan, P. E., Ekonomi, F., Bisnis, D. A. N., & Surakarta, U. M. (2017). TINGKAT KEMISKINAN KOTA SEMARANG TAHUN 1996-2014
  9. Purnaweni, H., Kismartini, K., Hadi, S. P., & Soeprobowati, T. R. (2017). Challenges for the development of resilient coastal area program in Timbulsloko village Sayung district demak regency. Advanced Science Letters, 23(3), 2582–2583. https://doi.org/10.1166/asl.2017.8711
  10. Purnaweni, H., Kismartini, Hadi, S. P., & Soraya, I. (2018). Coastal Community Group for Coastal Resilient in Timbulsloko Village, Sayung, Demak Regency, Indonesia. E3S Web of Conferences, 31, 1–4. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183109009
  11. Purnaweni, Hartuti, Coastal abrasion in Sayung district Demak Regency: A call for a more responsive policy, ICISPE Proceedings, 2016, No. 1 (1), pp 291. No. ISSN: 2541-5964.
  12. , N. (2001). Populasi dan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Serta Stategi Pemberdayaan Mereka Dalam Konteks Pengelolaan sumberdaya Pesisir Secara Terpadu. Makalah PElatihan Pengelolaan Pesisir Terpadu, Institut Pertanian Bogor, 1, 160. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  13. Rohman, F., Ghofar, A., Wijaya, S., Program, S., Manajemen, S., Perairan, S., … Tengah, J. (2016). PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA DI DESA BEDONO KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK Public Participation in the Development of Ecotourism in the Bedono Village Sayung Subdistrict Demak Regency. Diponegoro Journal of Maquares, 5, 61–69. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/maquares
  14. Sulaiman, B., Bambang, A. N., Purnaweni, H., & Lutfi, M. (2018). The Effect of Mangrove on Fish Catch Using Belat at Teluk Pemedas and Sanipah of Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province, Indonesia. E3S Web of Conferences, 31, 3–6. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183108029
  15. Fatimatuzzahroh, F., Hadi, S. P., & Purnaweni, H. (2018). Mangrove Cultivation for Dealing with Coastal Abrasion Case Study of Karangsong. E3S Web of Conferences, 31, 2017–2019. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183108028

  1. Efita Hospitalia Haloho  Universitas Diponegoro, Indonesia
  2. Hartuti Purnaweni  Universitas Diponegoro, Indonesia