PEMANFAATAN MANGROVE UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-24
Published: 2019-11-22
Section: Articles
Language: IND
Wilayah pesisir dan lautan di Indonesia sangat perlu dikaji secara teliti dalam ranah administrasi publik, karena selain mempunyai potensi sumberdaya alam yang melimpah, tapi juga sekaligus mempunyai berbagai permasalahan yang perlu ditangani secara terintegrasi dan terpadum sehingga merupakan kajisn menarik administrasi publik. Mangrove merupakan tanaman yang habitat aslinya ada di wilayah pesisir, sehingga mutlak membutuhkan peran masyarakat pesisir, yang perlu permberdayaan dalam pelaksanaan pengelolaan mangrove. Dengan demikian keberlanjutan wilayah pesisir akan terjaga karena kegiatan konservasi, sekaligus mereka dapat memperoleh manfaat sosial ekonomi. Artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk telaah kajian pustaka terhadap berbagai literature tentang wilayah pesisir, mangrove dan pemberdayaan masyaraklat pesisir terkait pengelolaan mangrove. Disimpulkan bahwa wilayah pesisir perlu dikelola secara integrasi dan terpadu dari sisi pandang administrasi publik, sehingga direkomendasikan pengelolaan yang komprehensif.

References

  1. UU No. 41 Tahun 1994 tentang Kehutanan
  2. Sara, La .(2013). Pengelolaan Wilayah Pesisir. Bandung: Penerbit Alfabeta
  3. Agustini, Ni Wayan Sri dan I Made Adikampa. (2014).Pemberdayaan Masyarakat dalam Proses Pengembangan Ekowisata Taman Sari Buana di Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata .2 (1)
  4. Ermiliansa, Dedien, Samekto A., Purnaweni, H., Peran Prenjak dalam Mewujudkan Daerah Konservasi Berbasis Edu Wisata Mangrove di Dusun Tapak, Tugurejo, Kota Semarang, J Ekosains Vol 6 (1), 2014.
  5. Farhana, MM Huda, Lim HF, Mohd Parid M, Tariq Mubarak, H, 2013, Kepentingan Sosio-Ekonomi Kawasan Bakau Delta Kelantan kepada Masyarakat Tempatan, Seminar Kebangsaan Hutan Pesisiran Pantai Negara 2013, “Pemulihan Hutan Pesisiran Pantai 2013”, 2013, UMT, Kuala Terengganu.
  6. Fatimatuzzahroh, F, Hadi, S.P., Purnaweni, H., Mangrove Cultivation for dealing with coastal abrasion, case study of Karangsong, E3S Web of Conferences, 2018, (31), 08028
  7. Fatimatuzzahroh, F, Hadi, S.P, Purnaweni, H., Mangrove Cultivation Community Based in Karangsong, Indramayu, West Java, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 145 (1), 2018, 012139
  8. Faturrohmah, Septiana dan Bramantyo Marjuki. (2017). Identifikasi Dinamika Spasial Sumberdaya Mangrove di Wilayah Pesisir Kabupaten Demak Jawa Tengah. Majalah Geografi Indonesia. 31 (1)
  9. Indriawati, Prita, dan Retnowaty, 2018, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Pelestarian Ekosistem Pesisir dan Hutan Mangrove Manggar, Jurnal Bagimu Negeri, Vol 2 No.1, hal 29-38. http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/bagimunegeri.
  10. Kirana, Indira, Novia Lutvianti, dan Erdi Istiaji. (2016). Peran Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dalam Kesiapsiagaan Berncana di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. e- Jurnal Pustaka Kesehatan. 4 (2)
  11. Kristiyanti, Mariana. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai melalui pendekatan ICZM (Integrated Coastal Zone Management), Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Unisbank.
  12. Mafruhah, Izza and Nunung Sri Mulyani, Nurul Istiqomah, Dewi Ismoyowati. (2018).
  13. Development of Ecotourism Based on Empowerment (A Case Study of Kebumen Regency). Jurnal Ekonomi Pembangunan
  14. Mukhlisi, Hartuti Purnaweni, 2013, Keanekaragaman Jenis dan Struktur Vegetasi Mangrove di Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Universitas Diponegoro, Semarang.
  15. Samuel, Kurniawan Teguh dan Margaretha Tuti Susanti. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah. Jurnal Kapal. 12 (3)

  1. Putri Intan Kinasih  Universitas Diponegoro, Indonesia
  2. Hartuti Purnaweni  Universitas Diponegoro, Indonesia