ANALYSIS OF THE SPECIAL ECONOMIC ZONE IN TANJUNG LESUNG ON SUSTAINABLE TOURISM

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-24
Published: 2019-11-22
Section: Articles
Language: IND
Pariwisata merupakan salah satu sektor pemasok devisa di Indonesia. Peningkatan minat kunjungan pariwisata ke Indonesia didukung dengan program penetapan 10 destinsi prioritas, yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kalayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu, Kota Tua (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Selatan) dan Morotai (Maluku). Sustainable Tourism menjadi tujuan yang ingin dicapai, untuk menjaga keberlangsungan pariwisata saat ini dan masa depan. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung yang dibangun di Kabupaten Pandeglang adalah KEK pertama di sektor Pariwisata. Dengan adanya pembangunan di Tanjung Lesung diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap pariwisata di Pandeglang khususnya Sustainable tourism. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dalam mendukung sustainable tourism. Analisis menggunakan data yang diperoleh dari berbagai sumber melalui wawancara, observasi langsung dan kajian literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung mendukung sustainable tourism dalam aspek ekonomi, sosial budaya dan lingkungan.

References

  1. Adiati, Maria Pia & Basalamah, Anwar (2014). Kondisi Sustainable tourism di Bidang Sosisal Budaya Berdasar Pengalaman dan Harapan dan Harapan Pengunjung di Pantai Tanjung Papuma, Jember. Binus Business Review Vol. 5 No. 1. 1 Mei 2014. p. 80-90
  2. Hidayat, Agus Syarip, Persiapan sector pariwisata Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (2015). Persiapan sector pariwisata Indonesia dalam menghadapi masyarakat Ekonomi ASEAN 2015
  3. Muljadi,A.J., Warman, Andri (2014). Kepariwisataan dan Perjalanan, Rajawali Pers
  4. Pitama, I Gde, I Ketut Surya Diarta (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata, Andi
  5. Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2012 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung
  6. Puspita, Gita Indira. Pengaruh Implementasi Special Economic Zone Batam Bintan Karimun Terhadap Peningkatan Industri Pariwisata Di Kabupaten Bintan Pada Tahun 2012-2014.Jom FISIP Volume 3 No. 1 Februari 2016
  7. Rohmadin, Sulthon. Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Berbasis Pembangunan Berkelanjutan Di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Politik Pemerintahan, Agustus 2016, Hlm. 141 – 153 Volume 9 No. 1.
  8. Simanjuntak, Bungaran Antonius, Flores Tanjung, Rosramadhana Nasution (2016). Sejarah Pariwisata : Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia, Yayasan Obor Indonesia
  9. Sugiyono. 2011.Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
  10. Utama, I Gusti Bagus Rai (2017). Super tourismpreneur : A-Z Inspirasi BIsnis dan Mengelola Bisnis Pariwisata, Andi
  11. Ulung, Gagas, Lily T. Erwin, Abang Erwin (2013). Tanjung Lesung : Pintu Gerbang Krakatau Ujung Kulon, Gramedia Pustaka Utama
  12. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus
  13. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepariwisataan
  14. UNWTO (2004) Indicators of Sustainable development for Tourism Destination - A Guide Book. Madri

  1. Rina Herawati  STIA LAN Jakarta, Indonesia
  2. Karnida Retta Ginting  STIA LAN Jakarta, Indonesia