TRANSFER TEKNOLOGI PEMBENIHAN LELE DENGAN METODE PEMIJAHAN BUATAN SEBAGAI UPAYA UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SEMOWO, KEC. PABELAN, KAB. SEMARANG

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-29
Published: 2020-06-12
Section: Articles
Language: EN

Desa Semowo sebagai lokasi program kegiatan pengabdian terletak di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Mitra program adalah kelompok Ngudi Rahayu Tunggakrejo dan kelompok Ngudi Rahayu Mendoh Kidul. Masyarakat setempat telah melakukan produksi benih namun masih secara tradisional yaitu pembenihan alami dan menggunakan kolam tanah. Teknologi pembenihan dengan metode inseminasi buatan belum pernah dilakukan oleh masyarakat pembudidaya di lokasi program. Kendala pembenihan alami yang dihadapi masyarkaat adalah produksi benih belum maksimal dan berkelanjutan, karena bergantung pada kondisi alami. Oleh karena itu, fokus kegiatan pada program yang diimplementasikan adalah introduksi teknologi pembenihan ikan lele dengan kolam terpal melalui teknologi pemijahan/inseminasi secara buatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan keterampilan masyarakat dalam memproduksi benih akan meningkat dan mampu menunjang peningkatan pendapatan. Pelaksanaan program terdiri dari beberapa tahapan, yaitu penyiapan kolam pembenihan terpadu, penyuluhan, dan pelatihan pemijahan/inseminasi secara buatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi juga dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Implementasi kegiatan dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat yang menjadi mitra program. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa dengan induk lele berbobot 1,5 kg dapat menghasilkan benih sebanyak 58.320 ekor. Hasil analisa usaha pembenihan menunjukkan bahwa dengan harga jual benih Rp 125,-/ekor dan size 3-5 cm akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2.592.977,- per bulan.

References

  1. Kukuh Eko Prihantoko  Orcid Scholar Universitas Diponegoro
  2. Suminto Suminto  Universitas Diponegoro, Indonesia
  3. Tri Winarni Agustini  Universitas Diponegoro, Indonesia
  4. Bambang Argo Wibowo  Universitas Diponegoro, Indonesia