PENYUSUNAN BAHAN AJAR BERBASISKAN LOCAL WISDOM BAGI GURU IPS DI KABUPATEN BATANG

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-28
Published: 2020-06-12
Section: Articles
Language: IND
Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang proses pembelajarannya dari lingkungan masyarakat. Pendidikan berbasis kearifan local dapat digunakan sebagai media untuk melestarikan dan mengembangkan potensi yang dimiliki daerah. Kabupaten Batang memiliki banyak peninggalan-peninggalan situs sejarah kuno. Guru harus dapat meningkatkan keprofesionalannya sebagai upaya untuk menjawab tantangan zaman. Oleh karena itu, Pelatihan penyusunan bahan ajar guna meningkatkan kompetensi professional guru IPS di Kabupaten Batang dalam memanfaatkan sumber belajar berbasis local wisdom, dirasa penting sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, ada 2 sumber yaitu primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memberikan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi professional guru IPS di Kabupaten Batang terhadap potensi daerahnya dan mewujudkannya dalam bentuk bahan ajar. Pemanfaatan sumber belajar kearifan lokal dalam hal ini adalah untuk berinovasi yaitu dengan membawa kearifan lokal kedalam kelas. Inovasi ini dengan membuat bahan ajar atau modul. Nantinya bahan ajar tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Harapannya semakin menumbuhkan rasa cinta tanah airterhadap kearifan lokal yang ada disekitarnya. Kegiatan pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi professional guru-guru IPS di Kabupaten Batang sehingga lebih mengembangkan dirinya menjadi pendidik dan pengajar yang professional.

References

  1. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktrek. Jakarta: PT Rineka Cipta
  2. Depdiknas.2006. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Badan Standar Nasional.
  3. Ahmadi, L. 2012. Mengembangkan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dalam KTSP. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  4. Mulyasa, E. 2010. Pengembangan dan Implementasi Kuikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  5. Trilling, B. & Fadel, C. 2009. 21st Century Skillls: Learning for life in our times. San Francisco: Josssey-Bass A Wiley Imprint.
  6. Soekmono. 2011. Sejarah Kebudayaan Indonesia. Yogjakarta: Kanisius
  7. Poesponegoro, dkk. 1993. Sejarah Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

  1. Fredy Hermanto  Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  2. aisyah nur sayidatun nisa  Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  3. Asep Ginanjar  Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  4. Noviani Achmad Putri  Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  5. Fitrotul Fajrin  Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Indonesia