Mekanisasi Dan Standarisasi Produksi Di Ukm Cv Rena Guna Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Sebagai Produk Unggulan Masyarakat Kota Semarang

Open Access
Article Info
Submitted: 2020-12-05
Published: 2020-12-11
Section: Articles
Language: EN
Lokasi kegiatan PKUM ini berada di Pedurungan, Kota Semarang. Mitra yang dilibatkan adalah UKM produsen Sabun Lerak REZA yang berbahan lerak yang diolah dengan dikeringkan, dan ditumbuk, lalu diaduk dicampur dengan air. Mitra pertama dalam PKUM ini adalah CV Rena milik Bapak Renady. UKM ini terletak di Jalan Mahesa Mukti no 33 A Pedurungan Semarang. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pada proses proses penumbukan, pengadukan pensegelan botol dan standarisasi produk. Pada permasalahan pertama, kulit buah lerak yang telah kering biasanya langsung dimasukan kedalam dandang tanpa mempeluas wilayah kontak dengan air. Permasalahan kedua dalam PKUM ini adalah kemasan yang digunakan mitra dalam produk PKUM ini masih minim informasi, disamping itu proses pengeratan plastik segel pada botol menggunakan hair dryer. Untuk itu solusi yang ditawarkan kepada mitra berupa alat pengemas otomatis guna mempercepat pengemasan. Permasalahan ketiga dalam PKUM ini yaitu pada tahapan penumbukan. Mitra mengeluhkan proses penumbukan yang masih konvensional, sehingga tingkat produksi sangat rendah. Untuk itu solusi yang ditawarkan berupa alat penepung atau penumbuk guna mempercepat hasil pengolahan lerak menjadi serbuk. Permasalahan terakhir yang dihadapi adalah kendala dalam proses pencampuran atau pengadukan serbuk buah lerak dengan air dan komponen lainnya. Takaran dan proses pengadukan campuran serbuk buah lerak dengan bahan – bahan lain cenderung lama dan tidak merata, sehingga menghasilkan pencampuran yang tidak cukup bagus. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah Tahun ke-1 adalah penerapan mesin penumbuk/disk mill yang akan diimplementasikan di CV Rena (produsen "Sabun Lerak REZA") workshop ergonomic dan keselamatan kerja di CV Rena (produsen "Sabun Lerak REZA"), mulai diterapkan e-comerce serta workshop mekanisasi produksi. Tahun ke-2 adalah penerapan alat bejana berpengaduk mekanis di CV Rena (produsen "Sabun Lerak REZA"), pendampingan pengurusan HAKI untuk formula produksi dan rahasia dagang "Sabun Lerak REZA”, serta workshop dan penerapan packaging unik kreatif di CV Rena (produsen "Sabun Lerak REZA"). Tahun ke-3 adalah implementasi mesin segel botol dan pengenalan teknik pencampuran bahan campuran aroma untuk CV Rena (produsen "Sabun Lerak REZA"), penerapan dan penggunan aplikasi manajemen inventori di CV Rena (produsen "Sabun Lerak REZA"), serta pendampingan branding, logo, hak merek di CV Rena (produsen "Sabun Lerak REZA").

References

  1. Dinarwi dkk. 1998. Pengembangan Instant Beverages, Berita Libang Industri No 2 Oktober 1998 Balai Industri Surabaya.
  2. Luchsinger, H.R. 1984, The Swiss Foundation For Technical Assitance, Zurich. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ, 1(2).
  3. Mc Cabe, 1960, Unit Operations, 3th Ed., New York, Mc Millan Publ..
  4. Pitojo, S, 1998, Aneka Olahan Makanan, Yogyakarta, Penerbit Kanisius.
  5. Purnomo, H, Adiono. 1987, Ilmu Pangan, Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).
  6. Said, E. G. 2000, Menguak Potensi Pengembangan Industri Hilir Perkebunan Indonesia. Makalah Seminar Sehari Kebijakan Industri Hilir Perkebunan di Jakarta..
  7. Surdiatata, Shinroku Saito, 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Jakarta, Pradnya Paramita

  1. Siti Fatimah Pradigdo  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang
  2. Wisnu Broto 
  3. Dinalestari Purbawati