Ketel Model Dandang untuk Pelorotan Batik Tulis
Proses produksi batik tulis di Kube Putri Kawung dan Kebon Indah dikerjakan dengan teknologi sederhana dan tradisional. Proses pembuatan batik pada prinsipnya dilakukan dalam beberapa tahapan meliputi penyiapan bahan kain (mori), penggambaran motif batik, pembatikan, perebusan/pencelupan (pelorotan), pengeringan dan pengemasan. Dan untuk perbaikan di unit penghilangan lilin atau pelorotan, ada perbaikan komponen peralatan meliputi penyempurnaan desain/rancangan dan pembuatan ketel sederhana meliputi tabung, penutup, engsel, baut pengikat, karet (seal), pegangan tangan (handle), pengaman (valve tekanan dan ring tabung) dan tungku bakar. Desain ketel sederhana dengan 2 ukuran yakni diameter 60 cm dan tinggi 55 cm dan diameter 56 cm dan tinggi 55 cm.Tungku didesain bersifat permanen dan dibangun dari konstruksi pasangan bata, pasir, semen dan bahan penguat lain. Tungku terdiri dari dua lubang api dan mampu menopang 2 (dua) ketel untuk pelorotan dengan dimensi tungku berukuran panjang 120 cm lebar 60 cm dan tinggi 40 cm. Penyempurnaan dan rancang bangun ketel sederhana juga disesuaikan dengan tempat pelorotan batik di industri.
References
- Suratmi, (2020), “Kube Putri Kawung” Pengurus Putri Kawung
- Dalmini, (2020), “Kube Kebon Indah” Pengurus Kube Kebon Indah
- Indriani, dan Fitria, D., (2006), Studi Batik Tulis Tegalan Di Desa Kalinyamat Wetan Kecamatan, Skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
- Kurniadi, E., (1996), Seni Kerajinan Batik, Sebelas Maret University Press, Surakarta.
- Moerniwati, E.D.A, Studi Batik Tulis (Kasus di Perusahaan Batik Ismoyo Dukuh Butuh Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen), Program Studi Pendidikan Seni Rupa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
- Holman, J.P., (1972), Heat Transfer, McGraw – Hill Book Company
- Incropera, F.P. and David P. Dewit, (1990), Fundamental of Heat and Mass Transfer, John Wiley & Sons.