Pemberdayaan Keluarga Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Dalam Penanggulangan Stunting di Desa Plosorejo Kabupaten Grobogan

Open Access
Article Info
Submitted: 2020-09-30
Published: 2020-12-11
Section: Articles
Language: ID

 


Abstrak —Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten kedua tertinggi angka stunting pada balita di Jawa Tengah yaitu sebesar37,6%. Salah satu lokus stunting di kabupaten Grobogan adalah Desa Plosorejo. Dampak stunting diantaranya adalah kecerdasan yang rendah dan risiko terkena penyakit jantung, diabetes melitus. Salah satu faktor penyebab stunting adalah rendahnya pengetahuan dan ketampilan gizi pada ibu hamil dan ibu menyusui. Sehingga perlu dilakukan pemberdayaan keluarga pada ibu hamil dan ibu menyusui. Teknik pemberdayaan keluarga ibu hamil yaitu dengan memberikan pelatihan dan bimbingan menyusun dan masak menu untuk kebutuhan gizi mereka. Ibu hamil dan ibu menyusui yang ikut dalam program ini masing-masing sebanyak 25 orang. Kemudian masing dikelompokkan, dengan jumlah anggota kelompok masing-masing 5 orang.  Kegiatan pemberdayaan didapatkan hasil, bahwa Ibu hamil dan ibu menyusui dapat menyusun menu sehari dan selingan untuk kebutuhan mereka. Program penyusunan menu dilakukan di balai kelurahan Plosorejo. Pendampingan kerumah dilakukan untuk oleh tim bersama, ketua PKK desa, Ahli Gizi Puskesmas, Bidan Desa dan Kader Posyandu. Hasil kesepakatan dengan semua pihak program pendapingan ini akan dilanjutkan dalam kegiatan posyandu.

Simpulan: Pemberdayaan dapat meningkatkan ketrampilan ibu dalam menyusun menu dan memasak sesuai kebutuhan mereka.

 

Kata kunci —Pendampingan keluarga, ibu hamil, ibu menyusui, stunting


 

References

  1. Brown J. Nutrition Through the Life Cycle 4th ed. USA: Wadsworth, Cengage Learning; 2011.
  2. Firdaus, Dewastuti T. A. Hubungan Penambahan Berat Badan Ibu dan Anemia dalam Kehamilan dengan Berat Badan Lahir Bayi di Puskesmas Cimanggis. J Profesi. 2014;1.
  3. Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018.
  4. Machfoedz.I. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
  5. Nus ET & Tanumihardjo SA. Quality Protein Maize for Africa_ Closing the Protein Inadequacy Gap in Vurnerable population. American Society for Nutrition. Adv. Nutr. Vol.2 2011. 217–224
  6. Piesse M. Food scurity in Indonesia: A continued reliance on foreign market. Independent Strategic Analysis of Australia Global Interests. 2016.
  7. Rosita, D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stuning pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kecamatan Gadong Kabupaten Grobogan [Tesis]. Surakarta. Universitas Sebelas Maret; 2015
  8. Tampubolon NT, Karo-karo T, Ridwansyah. Formulasi Bubur Bayi Instan dengan Substitusi Tepung Tempe dan Tepung Labu Kuning sebagai Alternatif Makanan Pendamping ASI. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. 2014; 2:78-83.
  9. Trahms CM, KN M. Nutrition During Infancy. In: Mahan LK, Escott-Stump S. Krause’s Food and Nutrition Theraphy. 12th ed. Canada: Elsevier; 2008.
  10. WHO. Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators: Interpretation Guide; 2010.

  1. Nuryanto Nuryanto  Diponegoro University, Faculty of Medicine, Department of Nutrition Science, Jl. Prof H. Soedarto, SH, Tembalang, 50275, Semarang, Indonesia, Indonesia