Edukasi Literasi untuk Meminimalisasi Informasi Hoax Seputar Covid-19 bagi Fokmaf Semarang

Open Access
Article Info
Submitted: 2020-09-25
Published: 2020-12-11
Section: Articles
Language: EN

— Informasi atau berita terkait covid-19 di media online terus berkemabng dan berterbaran luas sampai saat ini. Informasi terkait covid-19 itu, sebagian diindikasikan terpecaya sebagian lainnya tidak, bahkan menyesaatkan (hoax). Informasi seputar covid-19 yang tidak akurat dan disampaikan  oleh pihak yang tidak memiliki otoritas di bidang itu bisa merugikan dan berdampak luas bagi masyarakat atau publik. Terkait hal tersebut, maka permasalahan dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) bagaimanakah ciri informasi atau sumber yang tidak kredibel (hoax) dan (2) bagaimakah bentuk infromasi yang kredibel (terpercaya). Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka metode pelaksanaan pengabdian  kapada masyarakat ini melalui langkah-langkah kerja (1) Melakukan observasi seputar informasi atau berita terkait covid-19 di media online(internet); (2) Memilih dan mengidentifikasi berita terkait covid-19 di media online; (3) Memberikan materi literasi dan ciri sumber kredibel; (4) Mendiskusikan sumber/informasi hoax terkait covid-19 kepada peserta pengabdian. Hasil kegiatan menunjukkan peserta pengabdian pernah memabca dan menerima informasi hoax seputar covid-19. Sebagian peserta cuek dan tidak menyadarinya, sebagian lainnya tahu bahwa inforasi hoax seputar covid-19. Simpulan kegiatan menunjukkan peserta pengabdian mulai tahu dan mampu menjelaskan ciri dan karakteristik informasi atau sumber hoax terkait covid-19. Peserta pengabdian diharapkan mampu menerima informasi secara kritis sehingga bisa meminimalisasi informasi hoax.

References

  1. Firmansyah, R. (2017). Web Klarifikasi Berita Untuk Meminimalisir Penyebaran Berita Hoax. Jurnal Informatika, 4 (2). 230-235.
  2. https://www.merdeka.com/peristiwa/2-orang-sakit-jiwa-di-riau-positif-covid-19.html
  3. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5051609/7-orang-gangguan-jiwa-positif-corona-di-jatim-bagaimana-mereka-tertular
  4. https://inet.detik.com/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752-juta-pengguna-internet-di-indonesia
  5. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hoaks, diakses 20 September 2020 pukul 22.01 WIB.
  6. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/literasi, diakses 19 September 2020 pukul 21.30 WIB.
  7. https://www.kominfo.go.id/
  8. Rifauddin, Machsun dan Arifin Nurma Halida. 2018. Waspada Cybercrime Dan Informasi Hoax pada Media Sosial Facebook. Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan. Vol 6 No 2. Hal 98-111.
  9. Yulianita, Neni, dkk. 2017. Pemahaman Dosen Islam Bandung tentang Mana Hoax di Media Sosial Whatsapp. Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, Vol 16. No 2 (2017). Universitas Prof. Dr. Moestopo. Diakses melalui http://journal.moestopo.ac.id/index.php/wacana/article/viewFile/18/165, 18 September 2020.

  1. Fajrul Falah  Diponegoro University, Indonesia