Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Adaptasi Kebiasaan Baru di Masa Pandemi Covid-19 pada Pekerja Pengasapan Ikan

Open Access
Article Info
Submitted: 2020-09-21
Published: 2020-12-11
Section: Articles
Language: EN

Pekerja sentra pengasapan ikan bekerja tanpa memperhatikan kaidah keselamatan dan kesehatan kerja. Masa pandemic Covid-19 juga mensyaratkan pekerja untuk lebih memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat. Pekerja melakukan pekerjaannya setiap hari Senin-Sabtu dari jam 08.00 sd 16.00 WIB. Kondisi hygiene sanitasi dan pembuangan air limbah yang berasal dari air cucian ikan masih buruk dan umumnya mereka bekerja tanpa menggunakan alas kaki yang memadai (tidak tertutup). Ketika bersentuhan dengan air limbah, akan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan bahkan penyakit seperti dermatitis. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan memperbaiki perilaku pekerja, higiene sanitasi lingkungan kerja dan stasiun kerja pada pekerja sentra pengasapan ikan. Perbaikan perilaku hidup yang bersih dan sehat akan meningkatkan kesehatan pekerja sehingga mereka dapat bekerja tanpa terganggu kesehatannya. Hal itu akan turut membantu peningkatan produktivitas kerja pada sentra pengasapan ikan.

Kata kunci: KIE, adaptasi kebiasaan baru, pekerja pengasapan ikan

References

  1. Endah, S. R. I. & Astuti, B. Gambaran Faktor Risiko Pekerjaan dan Keluhan Gejala MSDs. (2009).
  2. Utara, U. S. Gambaran keluhan Musculoskeletal pada pekerja pembuat tas. (2013).
  3. Syuhada, A. D., Suwondo, A. & Setyaningsih, Y. Faktor Risiko Low Back Pain pada Pekerja Pemetik Teh di Perkebunan Teh Ciater Kabupaten Subang. 13, (2018).
  4. Setyaningsih, Yuliani • Annisa Mutiah • Jayanti, M.Sc, D. S. Analisis Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders (Msds) dengan The Brieftm Survey dan Karakteristik Individu terhadap Keluhan Msds Pembuat Wajan di Desa Cepogo Boyolali. 2, (2013).
  5. Risk, E. & Report, O. OSH in figures: Work-related musculoskeletal disorders in the EU — Facts and figures. (1830).
  6. Gresi Amarita Rahma, Yuliani Setyaningsih, S. J. & Yanti. Analisis Hubungan Faktor Eksogen Dan Endogen Terhadap Kejadian Dermatitis Akibat Kerja Pada Pekerja Penyamakan Kulit Pt. Adi Satria Abadi Piyun Gan, Bantul. 5, 173–183 (2017).
  7. Nuraga, W., Lestari, F., Kurniawidjaja, L. M., Masyarakat, F. K. & Indonesia, U. Dermatitis Kontak Pada Pekerja Yang Terpajan Dengan Industri Cibitung Jawa Barat. 12, 63–69 (2008).
  8. (Heru Subaris dan Haryono, 2007. Hygiene Lingkungan Kerja. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press)
  9. (Julian B. Olishifski, 1985. Fundamentals of Industrial Hygiene. National Safet Council, Chicago)
  10. (WHO, https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/musculoskeletal-conditions, 2019)
  11. (Anies, 2014. Kedokteran Okupasi: Berbagai Penyakit Akibat Kerja dan Upaya Penanggulangan dari Aspek Kedokteran. Yogyakarta: Ar Ruzz Media).
  12. (WHO, https://www.who.int/topics/sanitation/en/, 2018)

  1. Yuliani Setyaningsih  Orcid Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP, Indonesia