PELATIHAN PEMANFAATAN LIDAH BUAYA UNTUK HAND SANITIZER SEDERHANA DI KELURAHAN KEDUNGMUNDU-TEMBALANG

Open Access
Article Info
Submitted: 2020-09-16
Published: 2020-12-11
Section: Articles
Language: ID

Hand sanitizer merupakan salah satu senjata yang direkomendasikan untuk menangkal penyebaran covid-19. Namunhand sanitizer sempat langka di pasar dan harganya melambung tinggi. Selain itu penggunaan hand sanitizer yang terlalu sering dapat menyebabkan kulit kering. Hal tersebut menjadi latar belakang terselenggaranya kegiatan pelatihan pemanfaatan lidah buaya untuk hand sanitizer sederhana sebagai upaya pencegahan covid-19 di Kelurahan Kedungmundu-Tembalang. Metode yang digunakan adalah ceramah dan experiential learning dengan melibatkan peserta secara aktif di setiap sesi pelatihan. Peserta yang pelatihan merupakan anggota Dasa Wisma dan PKK sebanyak 42 orang. Berdasarkan evaluasi yang diberikan, peserta menyatakan bahwa pelatihan ini bermanfaat, mudah dipahami, dan berminat untuk mempraktikkan kembali di rumah.

 

Kata kunci: covid-19, hand sanitizer, lidah buaya, pelatihan

References

  1. Attah, M. O., Jacks, T. W., Jacob, A., Eduitem, O., John, B. 2016. The Effect of Aloe vera (Linn) on Cutaneous Wound Healing and Wound Contraction Rare in Adult Rabbits. Nova Journal of Medicaland Biological Sciences 5(3): 1-8.
  2. Dewi, Dyanti W. Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya (Aloe Vera L) sebagai Antiseptik Pembersih Tangan terhadap Jumlah Koloni Kuman. Jurnal Mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan, 2(3): 201-216.
  3. Jamal, A. 2015. Intensif Budidaya Lidah Buaya.Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
  4. Rajesh, T.P, Bhuvana, dan Hema, N. 2014. Review on Aloe Vera. International Journal Of Advanced Research, 2 (3): 677-691.
  5. Retnosari dan Isadiartuti, D. 2006. Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.). Majalah Farmasi Indonesia.
  6. Williams, LD., Burdock, G.A, Shin, E. 2010. Safety studies conducted on a proprietary high-purity aloe vera inner leaf fillet preparation, Qmatrix. Regul Toxicol Pharmacol, 57(2): 90-98.

  1. Suryani Nurfadillah  Diponegoro University
    Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Science
  2. Wiludjeng Roessali  Diponegoro University
    Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Science
  3. Mukson Mukson  Diponegoro University
    Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Science
  4. Bambang Mulyatno Setiawan  Diponegoro University
    Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Science