Budidaya Kerang Darah (Anadara granosa) sebagai Bentuk Usaha Pemanfaatan Wilayah yang Terkena Abrasi di Desa Bedono, Sayung, Demak

Open Access
Article Info
Submitted: 2020-06-13
Published: 2020-06-13
Section: Articles
Language: EN
Desa Bedono merupakan salah satu desa di Kecamatan Sayung yang terkena bencana abrasi.bencana abrasi menyebabkan kerusakan lahan pertanian sehingga banyak warga yang beralih menjadi buruh pabrik. Metode yang digunakan selama penelitian adalah observasi. Hasil yang didapatkan berupa terbentuknya kelompok budidaya kerang darah dan kesepakatan pembuatan tambak dengan luasan 100 x 50 m. Berdasarkan analisa usaha yang menunjukan nilai B/C rasio sebesar 0,106 sehingga dinyatakan layak untuk dilakukan usaha budidaya.

References

  1. Setyati, W. A., A. Rezagama, T. W. Agustini, Y. Hidayat, N. P. Wishnu, D. A. Wulandary. 2018. Inovasi penanganan mitigasi bencana Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak akibat efek abrasi. Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Pada Masyarakat. 198 - 200.
  2. Damawayanti, K. 2013. Dampak abrasi pantai terhadap lingkungan sosial (studi kasus di Desa Bedono, Sayung Demak). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro.
  3. Lindawaty, I. Dewiyanti, S. Karina. 2016. Distribusi dan kepadatan kerang darah (Anadara sp.) berdasarkan terkstur substrat di Perairan Ulee Lheue Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(1): 114 – 123.
  4. Intan, A. Tanjung, I. Nurrachmi. 2012. Kerang darah (Anadara granosa) abundance in coastal water of Tanjung Balai Asahan North Sumatera. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau.
  5. Latifah, 2011. Karakteristik Morfologi Kerang Darah. Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  6. Abdurrahman, M., A. Tanjung, D. Yoswaty. 2017. Kelimpahan dan sebaran kerang darah (Anadara granosa) di zoba intertidal ekosistem mangrove monospesies Avicennia alba di Desa Anak Setatah, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau.
  7. Cholik, F., Jagatraya, A. G. Poernomo, P. Jauzi, A. 2005. Akuakultur Tumpuan Harapan Masa Depan Bangsa. PT. Victoria Keasi Mandiri. Jakarta. 344 374.
  8. Wulandari, D. A. 2000. Analisis Industri Rumah Tangga Kerupuk Udang. Skripsi Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian. Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta.
  9. Suryono, C. A., Irwani, B. Rochaddi. 2015. Prospek budidaya kerang darah (Anadara granosa) untuk peningkatan produktifitas tambak di Kecamatan Tugu Semarang. Jurnal Kelautan Tropis. 18(1): 28 – 32.
  10. Hasnidar, T. M. Nur, Elfiana. 2017. Analisis kelayakan usaha ikan hias du gampong paya cut Kecamatan Peusangan Kabuoaten Bireuen. Jurnal Sains Pertanian. 1(2): 97 – 105.