PENINGKATAN KETRAMPILAN PETERNAK DALAM PEMBUATAN PAKAN KONSENTRAT SAPI PERAH DI KT TUNAS MUDA DESA KARANGNONGKO KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-30
Published: 2020-06-12
Section: Articles
Language: EN
Tujuan kegiatan adalah pengejawantahan kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan pendapatan peternak sapi  perah.  Kegiatan pengabdian dilakukan di KT Tunas Muda Desa Karangnongko Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali pada bulan April hingga November 2019. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendidikan dan penyuluhan, pelatihan dan pemberian bantuan peralatan. Evaluasi dilakukan untuk kaji ulang terhadap permasalahan yang dihadapi kelompok dan anggotanya. Hasil pengabdian menunjukkan tingginya antusias anggota KT dalam mengikuti setiap program kegiatan pendidikan dan penyuluhan maupun pelatihan. Pengenalan bahan pakan penyusun konsentrat dan tatacara formulasi pakan konsentrat sapi perah telah dikuasai dengan baik. Pemberian bantuan mesin grinder telah meningkatkan ketrampilan anggota KT Tunas Muda dalam memproduksi pakan konsentrat dengan harga pakan konsentrat yang lebih murah dibanding pakan konsentrat komersial. Hasil kegiatan pengabdian dapat disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peternak dalam pembuatan pakan konsentrat dapat meningkatkan efisiensi kinerja peternak dalam usaha sapi perah.

References

  1. Biotechnology and Biological Sciences Research Council (BBSRC). 1998. Responses in The Yield of Milk Cinstituens to the Intake of Nutrients by Dairy Cows. Technical Committee on Responses to Nutriens. Report no. 11. CABI Publishing. Wallingford.
  2. Christiyanto, M., M. Soejono, R. Utomo, H. Hartadi dan B.P. Widyobroto. 2005. Konsumsi dan kecernaan nutrien ransum yang berbeda prekursor protein-energi dengan pakan basal rumput raja pada sapi perah. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 30 (4) December 2005.
  3. Kamaruddin, A. 1997. The effects of feeding palm oil by-products on the growth performance and nutrients utilization by growing lambs. Dalam Wiryawan et al. (Ed). Prosiding Seminar Nasional II Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Kerjasama Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor dengan Asosiasi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Indonesia. Bogor 15-16 Juli 1997. 71-72.
  4. Nardone A, G Servas and B Ronchi. 2004. Sustainability of small ruminant organic system of production. Livestock Prod. Sci. 90: 27-39.
  5. Orskov, E. R. and M. Ryle. 1990. Energy Nutrition in Ruminant. Elsevier Applied Science, London.
  6. Setyawati, E. 2009. Peranan subsector peternakan dalam rangka ketahanan pangan nasional berbasis ternak local. Dalam Sumarsono et al. (Ed). Prosiding Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Pemberdayaan Masyarakat melalui Usaha Peternakan Berbasis Sumberdaya Lokal dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan. Program Magister Ilmu Ternak Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang 20 Mei 2009. Hal.14-28.
  7. Sudono A, R.F Rosdiana, B.S Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah secara Intensif. Penerbit PT Agromedia Pustaka. Depok.
  8. Sunarso, M. Christiyanto dan L.K. Nuswantara. 2018. Feeding of total mixed ration on the productivity of Friesian Holstein cross grade cattle. IOP Conf. Series : Earth and Environmental Science 119 (2018) 01204.