Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam Pengembangan Pertanian Organik di Kabupaten Boyolali

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-29
Published: 2020-06-12
Section: Articles
Language: IND

Dlingo adalah sebuah desa swasembada beras di wilayah Kabupaten Boyolali, banyak sawah irigasi di desa ini. Wilayah Dlingo adalah wilayah perbatasan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang. Salah satu keunggulan Desa Dlingo adalah penghasil beras organik yang terbaik di Indonesia. Sejak tahun 2013 sebagian beras organik produksi Desa Dlingo sudah diekspor ke mancanegara terutama negara kawasan Eropa. Selain membawa dampak positif pada peningkatan pendapatan petani padi organik, penerapan sistem pertanian organik juga memulihkan unsur hara dalam tanah, mengurangi dampak penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, dan menjaga keberlanjutan pertanian padi berkualitas.

Permasalahan utama yang dihadapi oleh Desa Dlingo khususnya Kelompok Tani “Pangudi Raharjo” adalah semakin berkurangnya petani usia produktif dan kurangnya tenaga kerja di bidang pertanian. Hal ini disebabkan masih rendahnya minat generasi muda Desa Dlingo untuk mengelola lahan pertanian mereka. Metode yang digunakan pada pelaksanaan

References

  1. Amanah S, F. N. (2014). Pemberdayaan Sosial Petani-Nelayan, Keunikan Agroekosistem, dan Daya Saing. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia .
  2. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. 2012. Pertanian Organik (Persyaratan, Budidaya, dan Sertifikasi). Ungaran : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah
  3. Nasdian, F. T. (2014).
  4. Pengembangan Masyarakat. Jakarta:
  5. Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  6. Kementerian Pertanian. 2017. Rencana Strategis 2015-2019 Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.
  7. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, (2016). Petunjuk Teknik Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Pertanian.

  1. Gentur Handoyo  Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
    Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro
  2. Purbayu Budi Santosa  Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Indonesia
    Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, Universitas Diponegoro
  3. Achma Hendra Setiawan  Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Indonesia
    Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, Universitas Diponegoro