Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Pulau Tiban, Desa Kartikajaya, Patebon Kendal

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-29
Published: 2020-06-12
Section: Articles
Language: EN
Permasalahan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) desa Kartikajaya adalah kurangnya kemampuan di tingkat manajerial yaitu belum dimilikinya pengetahuan tentang bagaimana cara pengembangan potensi wisata serta pengelolaan objek wisata yang masih sederhana. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberdayakan wisata Pulau Tiban Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal melalui konsep ekowisata berbasis masyarakat, serta memberikan kontribusi positif dari adanya pemberdayaan ekowisata berbasis masyarakat di Pulau Tiban, sehingga mampu memberikan nilai lebih tidak hanya pada lingkungan dan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat lokal. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberdayaan dan pengembangan ekowisata pulau Tiban berbasis masyarakat yang dilakukan dengan metode pelatihan yang menghasilkan keterampilan, metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi serta pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah kegiatan kordinasi dan pemetaan potensi desa, identifikasi tanaman yang hidup di pulau Tiban sebagai dasar dalam pelaksanaan program ekowisata bidang pendidikan, koordinasi potensi desa yang memiliki jual tinggi dalam rangka menunjang perekonomian warga sekitar, serta sosialisasi dan pelatihan pengembangan ekowisata kepada pokdarwis, masyarakat sekitar dan pemerintah daerah serta lembaga terkait. Kontribusi kegiatan pengabdian pertama, memberikan pengetahuan kepada masyarakat, terutama Pokdarwis dalam pengelolaan wisata serta terjalinnya kerjasama antara praktisi dan akademisi dalam mengembangkan potensi daerah yang ada.

References

  1. Ceballos-Lascurain, H. (1996). Tourism, ecotourism, and protected areas: The state of nature-based tourism around the world and guidelines for its development. Iucn.
  2. Utari, R. (2016). Arahan Pengembangan Objek Ekowisata Di Desa Panusupan Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).
  3. Bato, M., Yulianda, F., & Fahruddin, A. (2013). Kajian manfaat kawasan konservasi perairan bagi pengembangan ekowisata bahari: Studi kasus di kawasan konservasi perairan Nusa Penida, Bali. DEPIK Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 2(2).
  4. Bangun, C. Nur. 2003. Strategi Pengembangan Agrowisata Sebagai Pariwisata Alternatif di Desa Barusjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara. Tesis: Universitas Udayana Denpasar.
  5. Hijriati, E., & Mardiana, R. (2014). Pengaruh ekowisata berbasis masyarakat terhadap perubahan kondisi ekologi, sosial dan ekonomi di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3), 146-159.
  6. Afriza, L., Kartika, T., & Riyanti, A. (2018). Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat (Community Based Ecotourism) Dalam Rangka Mengentaskan Kemiskinan Di Desa Karangsong Kabupaten Indramayu. Jurnal Sains Terapan Pariwisata, 3(1), 20-34.
  7. Lubis, Haris Sultan. 2006. Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas Di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Tesis. USU e-Repository © 2008.
  8. Aftari, Y. M. (2015). Dampak Ekowisata Terhadap Peluang Usaha Dan Kerja Masyarakat Di Kawasan Wisata. Studi Pustaka, 2(2).
  9. Satria, D. (2009). Strategi pengembangan ekowisata berbasis ekonomi lokal dalam rangka program pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics, 3(1).

  1. Nina Farliana  Scholar Universitas Negeri Semarang, Indonesia
    Lecturer and researcher at Economic Education Departmen, Faculty of EConomic, Universitas Negeri Semarang
  2. Widiyanto Widiyanto  Universitas Negeri Semarang, Indonesia
    Lecturer and researcher at Economic Education Departmen, Faculty of EConomic, Universitas Negeri Semarang
  3. Raeni Raeni  Universitas Negeri Semarang, Indonesia
    Lecturer and researcher at Economic Education Departmen, Faculty of EConomic, Universitas Negeri Semarang