Penguatan Partisipasi Orang Tua melalui Sosialisasi Penerapan Home Literacy Enviroment sebagai Upaya Membangun Budaya Literasi pada Masyarakat Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak

Open Access
Article Info
Submitted: 2019-11-29
Published: 2020-06-12
Section: Articles
Language: EN

Pengetahuan dan pemahaman mengenai Home Literacy Enviroment atau lingkungan literasi di rumah pada masyarakat cenderung sangat kurang. Hal tersebut bagi masyarakat merupakan sesuatu yang baru, khususnya masyarakat di wilayah kecamatan Karang Tengah kabupaten Demak. Pemahaman mengenai lingkungan literasi di rumah perlu ditanamkan mengingat bahwa lingkungan literasi di rumah akan berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam membaca dan menulis. Anak-anak akan mengalami kesulitan belajar membaca di Sekolah Dasar (SD) jika mereka memiliki keterampilan verbal yang kurang, kesadaran fonologi yang kurang, pengetahuan huruf yang kurang, dan kurang mengenal tujuan dasar dan mekanisme dari membaca. Hal tersebut dikarenakan partisipasi orang tua sangat kurang dalam menciptakan lingkungan literasi di rumah. Kemampuan membaca dan menulis pada anak-anak tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada guru di sekolah. Oleh karena itu perlu adanya penguatan partisipasi orang tua melalui sosialisasi penerapan Home Literacy Enviroment sebagai upaya membangun budaya literasi  pada Masyarakat Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak. Sosialisasi akan dilaksanakan selama dua hari diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam membangun budaya literasi

References

  1. REFERENSI
  2. M. Rivadeneira, “Understanding the Home Language and Literacy Environment of Chilean low SES Families of Preschoolers,” 2018.
  3. Dalyono, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.
  4. J. M. Carroll, A. J. Holliman, F. Weir, and A. E. Baroody, “Literacy interest, home literacy environment and emergent literacy skills in preschoolers,” J. Res. Read., vol. 42, no. 1, pp. 150–161, 2019.
  5. S. Z. Zhang, G. K. Georgiou, and H. Shu, “What aspects of the home literacy environment differentiate Chinese children at risk for reading difficulties from their not at risk controls?,” Presch. Prim. Educ., vol. 7, no. 1, p. 1, 2019.
  6. Badan Pusat Statistik Demak, Demak dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Demak, 2017.
  7. M. Kharizmi, “Kesulitan Siswa Sekolah Dasar dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi,” vol. VII, no. 2, pp. 94–102, 2019.

  1. Septina Sulistyaningrum  Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  2. Diyamon Prasandha  Universitas Negeri Semarang, Indonesia