Yogyakarta merupakan daerah dengan tingkat resiko bencana yang tinggi, termasuk daerah Kabupaten Kulon Progo. Dengan topografi yang cenderung berbukit, menjadikan daerah Kulon Progo merupakan area dengan kerawanan tanah longsor. Selain itu, di Kulon Progo juga terdapat Waduk Sermo sebagai sumber irigasi dan air bersih. Waduk ini terletak disekitar area sesar normal, sehingga Waduk Sermo memiliki resiko multidisaster yaitu seismik dan tanah longsor. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan secara berkala untuk mengurangi dampak resiko multidisaster tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pergerakan titik kontrol pemantauan Waduk Sermo untuk mitigasi atau pengurangan resiko multidisaster di area Waduk Sermo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengamatan GPS pada tahun 2015 sampai dengan 2020 pada lima titik kontrol pemantauan di sekitar Waduk Sermo, yaitu MAK1, MAK2, MAK3, MAK4, dan MAK5. Pengolahan data GPS tersebut dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak GAMIT/GLOBK. Selanjutnya dilakukan evaluasi hasil pengolahan GAMIT/GLOBK, dan perhitungan untuk mendapatkan posisi dan arah pergerakan masing-masing titik kontrol pemantauan. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa pergerakan horizontal titik kontrol pemantauan Waduk Sermo berkisar antara 0,006 m/tahun sampai dengan 0,016 m/tahun kearah Timur Laut. Sedangkan pergerakan vertikal berkisar antara 0,006 m/tahun sampai dengan 0,033 m/tahun dengan arah pergerakan keatas permukaan tanah kecuali untuk titik MAK3 yang bergerak kebawah. Pergerakan hingga level cm menunjukkan bahwa daerah Waduk Sermo harus terus dipantau secara berkala untuk mengurangi resiko multidisaster.
Article Info
Submitted: 2021-12-18
Published: 2021-12-10
Section: Articles