Analisis Perubahan Penutupan Lahan Menggunakan Google Earth Engine dengan Algoritma Cart (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur)

Open Access
Article Info
Submitted: 2021-12-10
Published:
Section: Articles
Kawasan pesisir kabupaten merupakan kawasan prioritas pembangunan industri serta menjadi salah satu kawasan minapolitan di Indonesia. dari adanya rencana pengembangan di kawasan pesisir Kabupaten Lamongan, maka akan mempengaruhi penggunaan lahan dari tahun ke tahun seiring berkembangnya industri di wilayah tersebut. Oleh sebab itu pentingnya dilakukannya penelitian mengenai evaluasi penutupan lahan yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Lamongan guna untuk mengetahui dampak dari rencana tata ruang wilayah Kabupaten Lamongan. Salah satu metode untuk pemantauan data perubahan penutupan lahan yaitu menggunakan metode penginderaan jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan klasifikasi terbimbing dengan algoritma Classification and Regression Trees (CART) yang dijalankan melalui google earth engine. Berdasarkan hasil penelitian, peta penutupan lahan tahun 2020 memperoleh ketepatan interpretasi sebesar 90,9%. Tren perubahan penutupan lahan yang mengalami kenaikan pada rentang tahun 1990 hingga 2020 adalah kelas pemukiman, tambak, pertambangan, dan pelabuhan. Tren perubahan penutupan lahan yang mengalami penurunan pada rentang tahun 1990 hingga 2020 adalah kelas hutan tanaman, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur semak, hutan mangrove sekunder, sawah, dan kelas awan.

References

  1. Badan Pusat Statistik. 2016. “BPS.” : 1–604.
  2. Adhiatma, Rakhman, Widiatmaka, dan Iskandar Lubis. 2020. “Perubahan Penggunaan/ Tutupan Lahan Dan Prediksi Perubahan Penggunaan/ Tutupan Lahan Di Kabupaten Lampung Selatan.” Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) 10(2): 234–46.
  3. Andreson, James R., Hardy, Ernest E., Roach, John T. dan Witmer, Richard E. 1976. “A Land Use and Land Cover Classification System for Use with Remote Sensor Data.” Government Printing Office 13(1).
  4. Bounoua, L. et al. 2002. “Effects of Land Cover Conversion on Surface Climate.” Climatic Change 52(1–2): 29–64.
  5. BPS. 2003. “Lamongan Dalam Angka 2003.”
  6. ———. 2005. “Kabupaten Lamongan Dalam Angka 2005.”
  7. Conchedda, Giulia, Laurent Durieux dan Philippe Mayaux. 2008. “An Object-Based Method for Mapping and Change Analysis in Mangrove Ecosystems.” ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing 63(5): 578–89.
  8. “Dpmptsp.Lamongankab.Go.Id.” https://dpmptsp.lamongankab.go.id/index.php/id/tentang-bpmp/peta-investasi-pantura?tmpl=component&print=1&page= (August 12, 2021).
  9. Eva Achmad, Nursanti dan Andita Minda Mora. 2016. “PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN DAN ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BERBAK PROVINSI JAMBI.” Seminar Nasional Peran Geospasial dalam Membingkai NKRI 2016: 309-321.
  10. Feintrenie, Laurène, Stefan Schwarze dan Patrice Levang. 2010. “Are Local People Conservationists? Analysis of Transition Dynamics from Agroforests to Monoculture Plantations in Indonesia.” Ecology and Society 15(4).
  11. “FIGIS - Time-Series Query on: Production.” http://www.fao.org/figis/servlet/SQServlet?file=/usr/local/tomcat/8.5.16/figis/webapps/figis/temp/hqp_3698452404321173254.xml&outtype=html (August 19, 2021).
  12. Gaveau, Suyadi David Luc Andre. 2007. “AKAR PENYEBAB DEFORESTASI DI SEKITAR SUNGAI PEMERIHAN PERBATASAN TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN, LAMPUNGBARAT.” Berita Biologi.
  13. “Google Developers.” https://developers.google.com/earth-engine/ (August 6, 2021).
  14. Ilmu, S, Administrasi Negara, Jurusan Administrasi Publik, and Fakultas Ilmu. 2012. “Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.” : 1–14.
  15. Jia, Kun et al. 2014. “Land Cover Classification Using Landsat 8
  16. Operational Land Imager Data in Beijing, China.” Geocarto International 29(8): 941–51.
  17. Kartodihardjo, Hariadi dan Agus. Supriono. 2000. “Dampak Pembangunan Sektoral Terhadap Konversi Dan Degradasi Hutan Alam.” 26(26).
  18. Leo Breiman, Jerome H. Friedman, Richard A. Olshen dan Charles J. Stone. Classification And Regression Trees.
  19. Liu, Jiyuan et al. 2005. “Spatial and Temporal Patterns of China’s Cropland during 1990-2000: An Analysis Based on Landsat TM Data.” Remote Sensing of Environment 98(4): 442–56.
  20. Minister of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia. 2010. “Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan RI No.Per.12/MEN/2010.” Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
  21. OPENG, ELISABETH B.L. 2017. “ANALISA PERUBAHAN TUTUPAN MANGROVE DI PANTAI UTARA FLORES TIMUR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. 2(1): 1–8.
  22. Purwantoro, Suhadi dan Bambang Syaeful Hadi. 1996. “Studi Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta Tahun 1987-1996 Berdasarkan Foto Udara.”
  23. Skole, David dan Compton Tucker. 1993. “Tropical Deforestation and Habitat Fragmentation in the Amazon: Satellite Data from 1978 to 1988.” Science 260(5116): 1905–10.
  24. Statistik, Badan Pusat. 2020. Lamongan Dalam Angka 2020.
  25. Suwargana, Nana. 2013. “Resolusi Spasial, Temporal Dan Spektral Pada Citra Satelit LANDSAT, SPOT Dan IKONOS.” Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional 1.
  26. Tyler, Paul. 2020. “References and Notes.” Labour’s Lost Leader 321(August): 652–54.
  27. Zaini, Ahmad Afan. 2018. “Potret Kehidupan Masyarakat Nelayan Tradisional Di Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.” Jurnal Ummul Qura XII(2): 1–17.
  28. Zurqani, H A et al. 2019. “Geospatial Analysis of Flooding from Hurricane Florence in the Coastal South Carolina Using Google Earth Engine.” : 4–5.

  1. Ahmad Syamsurizal Fikri  Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Indonesia
  2. Fajar Setiawan  Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Indonesia
  3. Wiga Alif Violando  Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Indonesia
  4. Andik D Muttaqin  Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Indonesia
  5. Fajar Rahmawan  Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Indonesia