Pendekatan penglelolaan kelautan yang benar dan tepat adalah alasan mengapa pendekatan IpTek Kelautan menjadi salah satu kekuatan utama investasi pemerintah dalam pembangunan di sektor kelautan. Di sisi lain, tantangan-tantangan strategis pembangunan kelautan berkelanjutan di Indonesia antara lain adalah masih kurangnya pemahaman atas lingkungan laut Indonesia, belum optimalnya pemanfaatan dan perlindungan lingkungan laut, serta belum tertatanya koordinasi infrastruktur-infrastruktur IpTek kelautan dalam rangka pemahaman, pemanfaatan dan perlindungan lingkungan laut tersebut. Oleh karena itu, guna mengatasi tantangan-tantangan strategis pembangunan kelautan berkelanjutan tersebut, Teknologi Kelautan memiliki peran yang penting dan strategis yang dapat memberikan gambaran tentang model sistem kelautan, yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk membuat kebijakan dan pengambilan keputusan terkait pemanfaatan, perlindungan dan pelaksanaan program pembangunan kelautan berkelanjutan.
References
- OECD (2016), The Ocean Economy in 2030, OECD Publishing, Paris. http://dx.doi.org/10.1787/9789264251724-en.
- IOC-UNESCO (2017). Global Ocean Science Report - The current status of ocean science around the world, L. Valdés et al. (eds), Paris, UNESCO Publishing.
- National Marine Science Committee (2015), National Marine Science Plan 2015-2025: Driving the development of Australia’s blue economy.
- http://www.marinescience.net.au.
- Westwood, et.al., (2002) Global Ocean Market.
- Xiang, J., (2010), Marine Science & Technology in China: A Roadmap to 2050, Science Press Beijing and Springer-Verlag Berlin Heidelberg