Pemanfaatan IndoorGML Untuk Analisis Aksesibilitas Sebagai Salah Satu Faktor Keandalan Bangunan Gedung

Open Access
Article Info
Submitted: 2021-12-09
Published:
Section: Articles
Language: ID

Tingkat keandalan bangunan gedung merupakan salah satu persyaratan yang diperlukan untuk menentukan kelaikan sebuah bangunan sebelum digunakan. Bangunan yang memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dapat dikatakan andal dan berhak untuk mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Salah satu aspek yang perlu untuk dianalisis dalam persyaratan kemudahan bangunan gedung adalah aksesibilitas, yang berkaitan dengan kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung. Analisis aksesibilitas umumnya dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan, sehingga diperlukan sistem otomatisasi yang dapat menunjang pihak terkait untuk melakukan keseluruhan proses analisis tersebut secara efisien. Saat ini sistem yang umum digunakan dalam sektor Architecture, Engineering, and Construction/Facility Management (AEC/FM) adalah Building Information Modeling (BIM). Namun BIM memiliki keterbatasan dalam melakukan analisis spasial yang diperlukan untuk menunjang analisis aksesibilitas di dalam bangunan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem lain yang dapat menyimpan informasi bangunan sekaligus melakukan analisis spasial di dalamnya, yaitu Indoor Geography Markup Language (IndoorGML). IndoorGML adalah format standar penyimpanan data interior bangunan berbasis Extensible Markup Language (XML) pada domain Geographic Information System (GIS) yang dapat memberikan informasi spasial untuk melakukan penentuan posisi objek di dalam bangunan beserta pemanfaatannya dalam berbagai aspek. Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun mekanisme konversi model 3D bangunan pada format data penyimpanan IFC ke dalam format data penyimpanan IndoorGML dan membangun mekanisme analisis aksesibilitas pada tingkat keandalan bangunan gedung dengan menggunakan IndoorGML. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pembuatan modul ekstensi IndoorGML untuk aksesibilitas, konversi model 3D IFC ke dalam IndoorGML, dan analisis aksesibilitas menggunakan IndoorGML. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, IndoorGML dapat menunjang proses analisis aksesibilitas sehingga proses analisis dapat dilakukan dengan efisien. Namun keputusan akhir mengenai tingkat aksesibilitas pada keandalan bangunan gedung tetap harus diputuskan oleh pihak yang berwenang dalam melakukan penilaian keandalan bangunan gedung.

References

  1. Daum, S., & Borrmann, A. (2014). Processing of topological BIM queries using boundary representation based methods. Advanced Engineering Informatics, 28(4), 272–286. https://doi.org/10.1016/j.aei.2014.06.001
  2. Kang, H.-K., & Li, K.-J. (2017). A Standard Indoor Spatial Data Model—OGC IndoorGML and Implementation Approaches. ISPRS International Journal of Geo-Information, 6(4), 116. https://doi.org/10.3390/ijgi6040116
  3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung, (2017).
  4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2018 tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung, (2018).
  5. Khan, A. A., Donaubauer, A., & Kolbe, T. H. (2014). A multi-step transformation process for automatically generating indoor routing graphs from existing semantic 3D building models. 9th 3DGeoInfo Conference 2014 - Proceedings.
  6. Priyo, M., & Sujatmiko, I. H. (2011). Evaluasi Keandalan Fisik Bangunan Gedung (Studi Kasus di Wilayah Kabupaten Sleman). Semesta Teknika, 14(2), 150–159.
  7. Ryoo, H. G., Kim, T., & Li, K. J. (2015). Comparison between two OGC standards for indoor space - CityGML and IndoorGML. Proceedings of the 7th ACM SIGSPATIAL International Workshop on Indoor Spatial Awareness, ISA 2015, 1–8. https://doi.org/10.1145/2834812.2834813
  8. Solihin, W., Eastman, C., Lee, Y. C., & Yang, D. H. (2017). A simplified relational database schema for transformation of BIM data into a query-efficient and spatially enabled database. Automation in Construction, 84(October), 367–383. https://doi.org/10.1016/j.autcon.2017.10.002
  9. Teo, T.-A., & Yu, S.-C. (2017). The Extraction of Indoor Building Information from BIM to OGC Indoorgml. ISPRS - International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, XLII-4/W2(4W2), 167–170. https://doi.org/10.5194/isprs-archives-XLII-4-W2-167-2017

  1. Satrio Ramadanto  Kelompok Keahlian Penginderaan Jauh dan Sains Informasi Geografis, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  2. Shafarina Wahyu Trisyanti  Kelompok Keahlian Penginderaan Jauh dan Sains Informasi Geografis, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  3. Deni Suwardhi  Kelompok Keahlian Penginderaan Jauh dan Sains Informasi Geografis, Institut Teknologi Bandung, Indonesia