Analisis Spasial-Geowisata Dan Visualisasi 3 Dimensi Berbasis Web Wisata Pantai Kota Batam, Kepulauan Riau

Open Access
Article Info
Submitted: 2021-12-09
Published: 2021-12-10
Section: Articles
Language: ID

Kota Batam adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri atas tiga gugusan pulau utama yaitu Pulau Batam, Rempang dan Galang. Daerah ini potensial memiliki wisata pantai yang menarik diantaranya Pantai Reviola, Pantai Viovio, Pantai Mirota dan Pantai Melur. Pengkajian kesesuaian lahan terhadap kawasan wisata pantai sebagai salah satu pertimbangan sebelum melakukan pengembangan kawasan wisata lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh analisis spasial, tingkat kelayakan aspek geowisata serta visualisasi lokasi wisata pantai secara 3 dimensi yang terintegrasi ke dalam web wisata pantai. Adapun metode yang digunakan yaitu analisis spasial (network analyst), interaksi spasial (gravity model), dan analisis geowisata (geosite dan geomorphosite) sedangkan visualisasi peta secara 3D berbasis web atau dikenal WebGIS menggunakan berbagai platform seperti ArcGIS Online, ArcGIS CityEngine dan desain antarmuka aplikasi web. Hasil dari network analyst dari centroid masing-masing kecamatan terhadap Kecamatan Galang diperoleh hasil bahwa interaksi spasial (gravity model) tertinggi adalah Kecamatan Sagulung dan terendah adalah Kecamatan Bulang dan Belakang Padang. Hasil kesesuaian geowisata yaitu Pantai Viovio (72%), Pantai Reviola (65%), Pantai Mirota (73%), dan Pantai Melur (76%). Hasil visualisasi secara 3 dimensi wisata pantai Kota Batam disajikan ke dalam platform ArcGIS CityEngine menghasilkan keluaran berupa point cloud (.las/.laz).

References

  1. Afriyanto. 2020. Analisis Kesesuain Wisata Pantai Berbasis Peta Online (Studi Kasus: Wisata Pantai Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Semarang: Universitas Diponegoro
  2. Badan Pusat Statistik Kota Batam. (2021). Kota Batam dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kota Batam, 1–403.
  3. Dowling, R. K., 2011. Geotourism’s Global Growth. Geoheritage, 3(1), 1-13.
  4. Indrastomo, F. D. 2019. Studi Geologi Awal untuk Calon Tapak PLTN di Pulau Singkep dan Lingga, Kepulauan Riau. Jurnal Pengembangan Energi Nuklir. Vol. 21, No. 1: 35-44.
  5. Kubalíková, L. (2013). Geomorphosite assessment for geotourism purposes. Czech Journal of Tourism, 2(2), 80–104. https://doi.org/10.2478/cjot-2013-0005
  6. Kusnama, K. Sutisna, T.C Amin, S. Koesoemadinata, Sukardi, dan B. Hermanto. 1994. Peta Geologi Lembar Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sumatera, skala 1 : 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.
  7. Livia, Jetri Rindika. 2020. Analisis Geospasial Perkembangan Nilai Ekonomi Kawasan Wisata Kota Pagar Alam Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Semarang: Universitas Diponegoro

  1. Afriyanto Afriyanto  PT. Bukit Makmur Mandiri Utama, Indonesia
  2. Adji Chandra Tistariawan  Badan Pengusahaan Kota Batam, Indonesia
  3. Bella Riskyta Arinda  Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
  4. Yudanta Arba Ramadhona  PT. Bukit Makmur Mandiri Utama, Indonesia